Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Dapat Posisi Menteri, PPP Sebut Pertandingan Sudah Usai

Kompas.com - 22/10/2019, 13:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa menilai tak masalah bila Partai Gerindra memperoleh dua kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.

Suharso menilai, pertandingan pada Pilpres 2019 sudah usai sehingga tak perlu diperpanjang urusannya.

"Itu keputusan politik dan satu hal kan pertandingan sudah selesai, pertandingan sudah usai," ujar Suharso usai menemui Presiden Joko Widodo membicarakan posisi menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Ia menilai, saat ini yang berhadap-hadapan bukan lagi partai di koalisi pemerintahan dengan yang di luar pemerintahan.

Baca juga: Bambang Soesatyo Nilai Prabowo Punya Kompetensi di Bidang Pertahanan

Saat ini, menurut Suharso, yang seharusnya berhadap-hadapan ialah DPR dengan pemerintah untuk menciptakan sistem pengawasan yang baik.

Saat ditanya apakah etis apabila Partai Gerindra yang tidak berkeringat mendapat kursi menteri, Suharso menjawab hal tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Kalkulasi bukan di saya, silakan jangan tanya ke saya. Saya tidak punya otoritas itu," ujar Suharso.

"Dan yang berhadapan (semestinya) pemerintah dan DPR. Kita bukan kabinet parlementer. Check and balance pemerintah berhadapan dengan DPR. Siapa pun dihadapkan termasuk dengan yang mengusung presiden," ujar dia lagi.

Baca juga: Respons PDI-P atas Bergabungnya Prabowo ke Kabinet Jokowi-Maruf

Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo memenuhi panggilan Presiden Jokowi untuk membicarakan posisi menteri yang akan diisi kader partainya.

Prabowo mengisyaratkan Gerindra akan mendapatkan dua kursi menteri. Diketahui, sebelumnya Prabowo merupakan penantang Jokowi di Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com