Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juliari Batubara, Calon Menteri Pertama PDI-P yang Dipanggil Jokowi

Kompas.com - 22/10/2019, 11:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Juliari P Batubara menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Kedatangan Juliari erat kaitannya dengan penyusunan Kabinet Kerja Jilid 2 yang sedang dilakukan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Dilihat dari dua hari perkenalan calon menteri di Istana Kepresidenan, Juliari merupakan kader pertama PDI-P yang dipanggil Presiden.

Baca juga: Berkemeja Putih, Wabendum PDI-P Juliari Batubara Penuhi Panggilan Jokowi

Lantas, siapakah Juliari?

Periode 2019-2024 ini merupakan periode kedua Juliari menjadi wakil rakyat. Sebelumnya, Juliari menempati Komisi VI.

Selain jadi anggota DPR, saat ini ia juga merupakan Wakil Bendahara Umum PDI-P periode 2019-2024.

Juliari pernah menempuh pendidikan di Riverside City College dan Chapman University di Amerika Serikat.

Baca juga: Puan Bantah PDI-P Dorong Jokowi Gaet Prabowo jadi Menteri

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Juliari sempat menjadi petinggi beberapa perusahaan, yakni PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy, dan PT Tridaya Mandiri.

Ia juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo) pada 2007-2014.

Selain itu, Juliari juga pernah menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM Kadin pada 2009-2010.

Sehari setelah dilantik sebagai kepala negara, Presiden Jokowi sendiri memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan. Mereka disebut sebagai calon menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2.

Tokoh yang dipanggil pada Senin ialah mantan Ketua MK Mahfud MD, bos Gojek Nadiem Makarim, pengusaha Erick Thohir, bos Net TV Wishnutama, dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman.

Baca juga: PDI-P Berharap Dapat Jatah Menteri di Bidang Ini...

Tampak hadir pula Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta wakilnya Edhy Prabowo.

Pemanggilan berlanjut pada Selasa ini. Tokoh yang dipanggil ialah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

Hadir pula mantan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Juliari Batubara, dan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono. 

 

Kompas TV PDI Perjuangan lewat Sekjen Hasto Kristiyanto menyatakan, PDIP menghormati Prabowo Subianto yang dipanggil ke istana hari ini (21/10) untuk menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma&#39;ruf.<br /> <br /> Hasto menyatakan, dirinya meyakini bahwa Presiden Joko widodo Telah mempertimbangkan pilihannya dalam menyusun kabinet.<br /> <br /> Hasto menambahkan, nama yang dipilih presiden Jokowi pasti sesuai dengan prioritas program di setiap kementerian untuk mendukung pencapaian pemerintahan Jokowi-Ma&rsquo;ruf amin 5 tahun ke depan. #PDIP #PrabowoSubianto #KabinetJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com