JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menegaskan, partainya tetap berada di koalisi pemerintah.
Johnny mengatakan, pernyataan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh soal Nasdem bisa menjadi oposisi tak dikutip utuh oleh sejumlah media. Itu membuat sejumlah pihak salah tafsir.
"Di dalam (pemerintah), pernyataan Ketum Nasdem tidak dikutip dengan lengkap," kata Johnny saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).
Baca juga: Merunut Benih Perceraian Nasdem dengan Koalisi Jokowi
Johnny mengatakan, sebagai partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, Nasdem siap mengawal kebijakan pemerintah hingga akhir periode 2024.
Namun di sisi lain, Johnny mengatakan, pihaknya tetap menyampaikan kritik yang konstruktif jika sistem checks and balance di DPR tak berjalan dengan baik.
"Hal ini untuk menghasilkan kebijakan publik yang baik bagi negeri kita. Namun, jika peran itu dapat dilakukan oleh rekan fraksi lain, kami akan menjadi garda kebijakan pemerintah di parlemen," ujarnya.
Baca juga: Jika Nasdem Jadi Oposisi, Sekjen PDI-P: Itu Dinamika
Selanjutnya, Johnny mengatakan, terkait pemilihan menteri Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi, pihaknya akan selalu menghormati hak prerogatif Presiden.
"Kami selalu dan akan tetap selalu menghormati hak prerogatif Presiden dalam menentukan anggota kabinet," katanya.
Sebelumnya, Partai Nasdem memberikan sinyal siap menjadi oposisi pada pemerintahan kali ini.
Padahal, Partai Nasdem merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Baca juga: Partai Nasdem Lempar Sinyal Siap Jadi Oposisi...
Sinyal tersebut dilontarkan Surya Paloh selepas menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Menurut dia, bila semua partai politik mendukung pemerintah, Partai Nasdem siap menjadi oposisi.
"Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang jadi oposisi," kata Surya seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (21/10).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.