Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Calon Menteri Jokowi-Ma'ruf, dari Nadiem hingga Prabowo

Kompas.com - 22/10/2019, 08:12 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Formasi Kabinet Kerja Jilid 2 pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sedikit demi sedikit terkuak.

Sejumlah tokoh, sepanjang Senin (21/10/2019), mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta demi memenuhi undangan Presiden Jokowi.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang, persis seperti yang Presiden Jokowi gunakan sehari-hari, mereka mengaku diberi tugas untuk mengemban jabatan pada pemerintahan periode 2019-2024.

Berikut tokoh-tokoh yang mendatangi Istana, Senin:

Mahfud MD

Mahfud MD menjadi tokoh pertama yang datang ke Istana.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 09.33 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam.

Baca juga: Mahfud MD: Rabu, Semua Menteri Diperkenalkan dan Dilantik

Setelah bertemu Presiden Jokowi, Mahfud MD mengaku ditunjuk menjadi menjadi menteri oleh Presiden dan akan dilantik, Rabu (23/10/2019).

Namun, Mahfud tidak diberi tahu akan menjadi menteri apa. Dia hanya mengatakan berdiskusi dengan Presiden Jokowi terkait masalah hukum, HAM, deradikalisasi, hingga pemberantasan korupsi.

"Bisa di hukum, politik, agama. Kan saya selama ini memang disebut-sebut jadi Menkumham, Jaksa Agung, Menteri Agama," kata Mahfud.

Tetty Paruntu

Selanjutnya, yang hadir ke Istana adalah Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu.

Bupati Minahasa Selatan dua periode ini tiba di Istana sekitar pukul 10.15 WIB, juga mengenakan kemeja putih. Namun, Tetty tak terpantau keluar Istana oleh awak media.

Baca juga: Datangi Istana, Ini Sosok Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, Ternyata Anak Ketua DPRD

Belakangan, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut, Tetty datang ke Istana tidak atas undangan Jokowi.

Ia menyebut, Tetty datang karena diusulkan Partai Golkar sebagai menteri. Ketika berada di dalam kompleks Istana, ia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sudah lebih dulu masuk lewat pintu samping.

Selesai bertemu dengan Airlangga, Tetty disebut langsung meninggalkan Istana lewat pintu samping.

"(Tetty) tidak bertemu dengan Jokowi," ucap Bey.

Akhirnya, hanya Airlangga yang bertemu Jokowi. Namun, Bey tak menjelaskan alasan kenapa Tetty tak ikut bertemu Jokowi. Ia hanya menegaskan bahwa Tetty tak diundang oleh Presiden.

"Tidak diundang," ucap Bey.

Nadiem Makarim

Pendiri Gojek Nadiem Makarim berkemeja putih tiba pukul 10.19 WIB. Setelah bertemu Jokowi, Nadiem menyatakan kesediaannya menjadi menteri Jokowi.

"Saya merasa, ini kehormatan saya diminta bergabung ke kabinet dan saya menerima," kata Nadiem," kata dia.

Baca juga: Asosiasi Driver Ojol Ini Dukung Nadiem Jadi Menteri, Apa Alasannya?

Nadiem belum mau menyebut dia ditunjuk sebagai menteri apa. Namun, ia menyatakan sudah mundur dari posisinya sebagai CEO Gojek.

Wishnutama

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com