Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wishnutama Diminta Tingkatkan Kreativitas Sekaligus Devisa, Kementerian Apa Itu?

Kompas.com - 21/10/2019, 14:16 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Netmediatama Televisi Wishnutama Kusubandio menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan sebagai kandidat menteri di Kabinet Kerja Jilid 2, Senin (21/10/2019).

Wishnutama mengaku, belum mengetahui di mana ia akan menempati jabatan birokratis tersebut. Hanya, ia memberikan kisi-kisi bidang apa yang akan ditempati.

"Kira-kira di bidang yang (sesuai) kemampuan saya lah. Ya kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia, lalu juga meningkatkan devisa. Nah, bingung kan," kata Wishnu kepada awak media.

Baca juga: Wishnutama Cocok Jadi Menteri Apa?

Saat disinggung apakah nantinya pos yang dijabatnya adalah kementerian baru atau tidak, ia meminta, agar awak media menunggu hingga ada pengumuman resmi dari Jokowi.

"Nanti diumumkan Pak Presiden," ungkapnya.

Hanya, ia kembali menegaskan, bahwa pos kementerian yang akan dipegangnya bertugas untuk meningkatkan kreativitas masyarakat.

Baca juga: Kabar PHK Massal di NET TV, Ini Klarifikasi Wishnutama

Termasuk di dalamnya agar ke depan dapat menyelenggarakan perhelatan skala internasional lebih baik.

"Macam-macam, ya tadi meningkatkan kreativitas bangsa kita, sehingga mampu bersaing di dunia internasional gitu ya. Events juga kalau tidak salah," ujarnya.

Kompas TV Nadiem Makarim pastikan dirinya mundur dari jabatannya di Gojek. Pria yang akrab disapa Nadiem adalah founder sekaligus CEO Gojek. Hal ini dilakukan usai Nadiem dipastikan masuk pemerintahan sebagai menteri. “Sudah, per hari ini sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan dan kekuasaan apapun di dalam Gojek.” Ujar Nadiem kepada wartawan, Senin (21/10/19). Pria 35 tahun ini tak menyebut posisinya sebagai menteri apa. Namun, Nadiem menambahkan bila diajak bicara oleh Presiden Jokowi soal reformasi birokrasi, SDM, dan investasi. Sebelumnya, sejumlah tokoh menyambangi Istana Kepresidenan untuk memenuhi panggilan Jokowi, Senin (21/10/19). Hingga pukul 12.00 WIB, ada lima tokoh yang mendatangi Istana, yakni Mahfud MD,Christiany Eugenia Paruntu, Nadiem Makarim, Wishnutama Kusubandio, dan Erick Thohir. #MenteriJokowi #KabinetJokowi #Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com