Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jepang Utus Wamenlu Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 19/10/2019, 12:46 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Norihiro Nakayama dijadwalkan akan menghadiri upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10/2019).

Informasi tersebut berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, sebagaimana ditulis Antara.

Dalam keterangan tersebut, Norihiro akan melakukan kunjungan selama tiga hari di Indonesia, dari 19 hingga 21 Oktober.

Baca juga: Sehari Jelang Pelantikan Presiden, Jalan Depan Gedung DPR Ditutup

Kehadiran Nakayama dalam acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Jepang.

Indonesia dan Jepang telah menikmati hubungan diplomatik sejak 1958 dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian di antara kedua negara.

Pada tahun yang sama, RI dan Jepang juga menandatangani Perjanjian Pampasan Perang.

Hubungan bilateral kedua negara meliputi banyak sektor, mulai dari investasi, perdagangan, pariwisata, hingga kebudayaan.

Di Indonesia, pemerintah Jepang memiliki sejumlah kantor perwakilan, termasuk Kedutaan Besar di Jakarta, dan beberapa Konsulat Jenderal di Medan, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Pada 2017, Perdana Menteri Jepang melakukan kunjungan ke Indonesia dan membahas sejumlah kerja sama dengan Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana tercatat di laman resmi presidenri.go.id, keduanya membahas kesepakatan kerja sama dalam konteks Two Plus Two (2+2) antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara yang akan dilakukan pada tahun yang sama.

Baca juga: Fakta Baru Aksi Teror Abdul Basith, Berencana Gagalkan Pelantikan Presiden dengan Bom

Keduanya juga membahas pembukaan akses produk pertanian dan perikanan Indonesia ke Jepang, general review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement.

Lalu, rencana peningkatan konektivitas udara melalui pembukaan jalur perdagangan, dan peningkatan kerja sama ekonomi.

Dibahas pula, rencana pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan jalur kereta api Jakarta-Surabaya, dan rencana kerja sama pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terdepan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com