JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membeberkan sejumlah capaian pemerintah, salah satunya keberhasilan membangun Papua dan Papua Barat dalam 5 tahun terakhir.
Moeldoko menyebut, indeks pembangunan manusia (IPM) di Papua dan Papua Barat meningkat dari tahun ke tahun.
Mengutip data Biro Pusat Statistik (BPS), IPM Papua meningkat dari 57 pada 2014, menjadi 60 pada 2018. Sementara itu, IPM Papua Barat meningkat dari 61 pada 2014 menjadi 64 pada 2018.
“Percepatan pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua telah berdampak pada peningkatan indeks pembangunan manusia dan penurunan tingkat kemiskinan,” ujar Moeldoko dalam laporan 5 tahun Jokowi-Ma'ruf, Jumat (18/10/2019).
Baca juga: Komnas HAM Minta Jokowi-Maruf Utamakan Penyelesaian Persoalan Papua
Sementara itu, tingkat kemiskinan masyarakat Papua menurun dari 30,05 persen pada 2014 menjadi 27,43 persen pada 2018. Kemiskinan di Papua Barat juga menurun dari 27,13 persen menjadi 22,66 persen.
“Percepatan pembangunan kesejahteraan Papua melalui dukungan pemerintah pada produk ekonomi lokal telah berhasil meningkatkan ekonomi rakyat dan menurunkan angka kemiskinan,” ujar mantan Panglima TNI ini.
Penurunan tingkat kemiskinan juga berbanding lurus dengan penurunan angka stunting dan peningkatan angka harapan hidup di Bumi Cenderawasih.
Angka stunting di Papua menurun dari 40,1 persen pada 2013 menjadi 32,9 persen pada 2018.
Demikian juga di Papua Barat. Angka stunting menurun dari 44,6 persen pada 2013 menjadi 27,8 persen pada 2018.
Sementara itu, angka harapan hidup di Papua meningkat dari 64,76 persen pada 2013 menjadi 65,36 persen pada 2018.
Demikian juga di Papua Barat, angka harapan hidup meningkat tipis dari 65,14 persen pada 2013 menjadi 65,15 persen pada 2018.
“Perhatian khusus pada kualitas kesehatan di Tanah Papua terbukti dengan turunnya angka stunting dan naiknya harapan hidup penduduk Provinsi Papua dan Papua Barat,” kata dia.
Baca juga: Komnas HAM Temukan 10 Warga Papua Diduga Tewas dalam Kerusuhan Wamena
Moeldoko juga menyebut, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintahan sekarang.
Namun, dia berharap, pondasi yang telah diletakkan bersama-sama dalam lima tahun pemerintahan Jokowi-JK kiranya dapat membangkitkan optimisme seluruh elemen bangsa.
“Maka itu mari kita bersama-sama memasuki 5 tahun ke depan dengan penuh optimisme. Mari kita tinggalkan berbagai pertikaian dan perbedaan di masa yang lalu. Mari kita isi ruang publik dengan berbagai gagasan dan inisiatif baru yang dinamis,” ujar Moeldoko.
“Demokrasi kita membutuhkan kritik. Namun, lebih dari itu dibutuhkan narasi-narasi kemajuan dan keadaban,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.