Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Masyarakat Tak Turun ke Jalan saat Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 17/10/2019, 17:37 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta masyarakat tidak turun ke jalan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak usah turun ke jalan, mari kita mendoakan pemimpin yang terpilih ini sehat, baik, dan menyelesaikan seluruh janji-janji kepada masyarakat," ujar Nasaruddin saat ditemui dalam acara yang digelar PARA Syndicate di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Car Free Day di Sudirman-Thamrin Ditiadakan Saat Pelantikan Presiden

Nasaruddin menuturkan, pelantikan kepala negara merupakan hari kebahagiaan bagi masyarakat Tanah Air. Pasalnya, acara tersebut merupakan puncak dari pesta demokrasi Pemilu 2019.

Ia mendorong agar pelantikan Jokowi-Ma'ruf tidak diikuti mobilisasi massa oleh kelompok atau pihak tertentu. Menurutnya, puncak demokrasi sejatinya dirayakan dengan suasana kegembiraan.

"Pelantikan itu diramaikan dengan suasana kegembiraan, bukan sebaliknya. Sebaiknya kita doakan pemerintah kita yang terpilih itu bekerja seperti apa yang dijanjikan kepada rakyatnya," jelas Nasaruddin.

Baca juga: Simak Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Jelang Pelantikan Presiden

"Saya mengimbau pada hari pelantikan itu kita memelihara ketenangan. Secara fakta, Jokowi-Ma'ruf adalah pemimpin terpilih oleh masyarakat, maka dari itu kita harus menerima apa adanya," ungkap Nasaruddin.

Adapun sebanyak 30.000 personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri akan disiagakan jelang pelantikan.

Jika sesuai rencana, acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin akan dimulai pada pukul 14.30 WIB di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.

Kompas TV Presiden Jokowi klaim telah rampungkan susunan kabinet. Jokowi akan umumkan nama menteri setelah atau hari H pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019. Hal itu disampaikan jokowi lewat akun Instagram-nya, @jokowi. Kata Jokowi, orang-orang itu tersebar di banyak bidang dan profesi. Jokowi tegaskan tak sulit temukan calon-calon menterinya. "Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka," ucap Jokowi dalam akun Instagramnya. Nah, kamu bisa menebaksiapa-siapa aja yang akan tempati posisi menteri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com