Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Nduga dalam 4 Tahap

Kompas.com - 16/10/2019, 11:04 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi korban konflik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua dalam empat tahap

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, keempat tahap bantuan tersebut disalurkan langsung ke Dinas Sosial Kabupaten Nduga. Tahap pertama bantuan logistik yang disalurkan adalah makanan dan beras senilai Rp 2,5 miliar.

Tahap kedua, yakni paket perlengkapan senilai lebih dari Rp 740 juta. Paket yang disalurkan berupa seragam sekolah SD hinnga SMA, perlengkapan bermain anak, perlengkapan belajar anak, perlengkapan olahraga, perlengkapan kelompok rentan lansia dan berkebutuhan khusus.

Kemudian bantuan tahap ketiga bernilai sekitar Rp 419 juta. Bantuannya terdiri dari beras, makanan tambahan (ikan teri, garam, biskuit, susu), serta paket logistik (lauk pauk, makanan siap saji, sandang dan makanan anak).

Baca juga: Lelah Hadapi Konflik, Ini Keinginan Masyarakat Kabupaten Nduga

"Pada tahap keempat, kami melibatkan para kepala distrik untuk membantu mengawal proses distribusi. Total bantuan tahap keempat sebesar Rp 651,2 juta," terang Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Sesuai kebutuhan pengungsi

Mensos menjelaskan, semua jenis bantuan untuk pengungsi sudah sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan aspirasi yang disampaikan melalui para kepala distrik.

Menteri Sosial Agus Gumiwang KartasasmitaDok. Humas Kementerian Sosial Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita

"Dalam penyaluran bantuan ini, kami melibatkan Kepala Distrik dan perwakilan warga di sejumlah distrik di Kabupaten Nduga untuk menentukan kebutuhannya, membeli, dan mendistribusikan sesuai kebutuhan warga," paparnya.

Sebelumnya, Tim Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Papua dan Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya melakukan pertemuan dengan para kepala distrik.

Baca juga: Jadi Korban Konflik, Puluhan Ribu Warga Nduga Mengungsi

Dalam pertemuan tersebut, kepala Distrik Mebarok, Distrik Koroptak, dan Distrik Yigi menyampaikan aspirasi mewakili distrik lain terkait jenis bantuan yang saat ini mendesak diperlukan pengungsi.

Adapun bantuan yang diperlukan berupa sembako, di antaranya beras, garam beryodium, kopi, gula pasir, serta minyak goreng.

Sementara itu, Kepala Distrik Mebarok Torry Wandikbo mengatakan, bantuan berupa beras yang sangat ditunggu warga sudah diterima dengan baik, pada Senin (14/10/2019).

"Jangan beranggapan masyarakat menolak, itu hanya kurang koordinasi. Kami menyatakan menerima bantuannya dan kami akan teruskan kepada masyarakat," kata Torry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com