Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2019, 07:19 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arah politik Partai Gerindra lima tahun ke depan dinanti publik. Pada Rabu (16/10/2019) ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal segera memutuskan sekaligus mengumumkannya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keputusan itu akan didahului dengan penyelenggaraan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam rapimnas, Prabowo bakal meminta masukan dari seluruh petinggi partai, termasuk ketua dan sekretaris dewan pimpinan daerah (DPD) serta dewan pimpinan cabang (DPC) partainya di seluruh Indonesia.

"Rapimnas itu adalah rapat pengambilan keputusan tertinggi setelah kongres," ujar Muzani saat ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019).

"Pak Prabowo ini perlu mengumpulkan semua karena perlu mendengar semua masukan kawan-kawan tentang bagaimana Gerindra ke depan," kata dia.

Baca juga: Formappi: Jika Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Urusan Utamanya soal Kursi Kekuasaan

Prabowo sebenarnya mempunyai wewenang untuk langsung mengambil keputusan. Namun, apa yang akan diputuskan ini adalah hal yang berpengaruh pada nasib partai.

Oleh sebab itu, Prabowo merasa perlu mendengarkan masukan dari elemen partainya sebelum mengambil keputusan.

"Pak Prabowo dapat mengambil keputusan karena mandat ada di tangan beliau. Tapi Pak Prabowo merasa pengumpulan dari orang-orang ini penting supaya mereka merasa diajak rembuk," kata Muzani.

Baca juga: Karpet Merah bagi Gerindra dan Penantian Sikap Prabowo...

Rapimnas Partai Gerindra sendiri dibagi dalam empat agenda. Pertama, penyampaian gambaran umum atau kisi-kisi arah sikap politik Partai Gerindra oleh Prabowo.

Kedua, pandangan umum dewan pimpinan daerah yang diwakili masing-masing zona wilayah.

Ketiga, penyampaian panduan-panduan teknis kegiatan jangka pendek dan jangka panjang Partai Gerindra 2019-2024 oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Edhy Prabowo, dan Sugiono.

Terakhir, kesimpulan rapimnas yang akan disampaikan oleh Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani.

 

Kompas TV Teka-teki ke mana Sandiaga Uno berlabuh pasca pilpres akhirnya terjawab. Sandi kembali bergabung dengan Partai Gerindra. Melalui akun instagramnya @sandiuno Sandi menunjukkan dirinya kembali bergabung dengan Partai Gerindra. Sebelumnya Sandi sempat mengundurkan diri dari Partai Gerindra saat dirinya mendampingi prabowo dalam kontestasi Pilpres 2019. Partai Gerindra membantah jika bergabungnya kembali Sandiaga Uno untuk menjadi menteri jika Partai Gerindra jadi bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah. Sandiaga Uno bakal kembali dikukuhkan menjadi kader dalam Rapimnas Partai Gerindra Rabu (16/10/2019) besok di Hambalang. #SandiagaUno #PartaiGerindra #Menteri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com