Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Bagus Kalau Gerindra Masuk Kabinet, Tak Ada Masalah

Kompas.com - 15/10/2019, 17:55 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik rencana Prabowo Subianto membawa Partai Gerindra untuk berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Meskipun Jokowi dan Prabowo merupakan rival pada Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019, namun Luhut menilai bukan tidak mungkin kedua tokoh itu bersatu.

Apalagi, setelah keduanya bertemu di Istana pada akhir pekan lalu.

"Ya bagus-bagus saja (Gerindra gabung pemerintah), enggak ada masalah kan. Apa saja bisa terjadi," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Luhut menyadari bahwa bergabungnya Partai Gerindra bisa mengganggu partai yang sudah berjuang untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres lalu.

Baca juga: Safari Politik dan PDKT ala Prabowo Subianto, ke Jokowi hingga Ketum Partai

Namun, ia menilai tidak masalah jika Gerindra juga tetap mendapat jatah menteri untuk kepentingan yang lebih besar.

"Ya, kalau untuk kepentingan bangsa yang lebih besar apa saja bisa dilakukan," kata politisi senior Partai Golkar ini.

Luhut juga memastikan bergabungnya Partai Gerindra tidak akan membahayakan demokrasi.

Ia meyakini tetap ada check and balances yang mengontrol jalannya pemerintahan dari partai oposisi yang tersisa.

"Ya ada (check and balances). Pasti tetap ada," kata Luhut.

Baca juga: Menilik Safari Politik Prabowo, dari Megawati hingga Cak Imin

Presiden Jokowi sebelumnya bertemu Prabowo pada Jumat pekan lalu.

Jokowi mengakui ia dan Prabowo membahas peluang Gerindra masuk kabinet.

Prabowo juga menyatakan Gerindra siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.

Selain Prabowo, Jokowi juga sudah bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk pembahasan serupa.

Hanya PKS satu-satunya partai pengusung Prabowo-Sandiaga Uno di pilpres lalu yang belum bertemu Jokowi.

Presiden PKS Sohibul Iman sudah menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi oposisi dan hanya bersedia bertemu Jokowi setelah pembentukan kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com