Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Hanya Mau Bertemu Jokowi Usai Pembentukan Kabinet

Kompas.com - 15/10/2019, 13:38 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan tidak akan bertemu Presiden Joko Widodo sebelum kabinet jilid II terbentuk.

Hal ini disampaikan Sohibul menanggapi pertemuan Presiden Jokowi dengan tiga pimpinan partai politik oposisi, yakni Demokrat, Gerindra dan PAN.

"Saya berkomitmen akan bertemu Pak Jokowi setelah pembentukan kabinet," kata Sohibul kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo Penuh Tawa, Beda Saat Bertemu SBY...

Sohibul mengatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi baik sebagai ajang silaturahim sekaligus mencari solusi atas berbagai persoalan bangsa.

Namun ia mengawatirkan pertemuan yang digelar sebelum pembentukan kabinet Jokowi periode kedua bersama Ma'ruf Amin hanya akan menimbulkan spekulasi liar.

"Yang kami takar adalah timing. Kami tidak akan berusaha menemui Pak Jokowi sebelum pembentukan kabinet," kata Sohibul.

Sohibul lalu mengingatkan bahwa ia bersama jajaran PKS pernah bersilaturahim dengan Jokowi di Istana pada 2015 lalu. Setelah pertemuan itu, PKS tetap konsisten berada di oposisi meskipun sejumlah partai lain seperti Golkar dan PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah.

Jika Presiden Jokowi berkenan, Sohibul ingin melakukan silaturahmi serupa setelah Jokowi-Ma'ruf dilantik dan kabinet terbentuk. Ia mengaku sudah menyampaikan niatannya ini ke Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Saat itu saya ngontak beliau untuk cari update terkait rusuh Papua. Disitu saya sampaikan Insya Allah akan silaturahim ke Istana setelah pembentukan kabinet. Mungkin awal 2020," kata Sohibul.

Sebelumnya, Sohibul juga sudah mengungkapkan PKS siap menjadi satu-satunya oposisi di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: PKS Minta Jokowi Tak Tarik Partai Baru Masuk Koalisi Pemerintah

"Yang jelas ketika tidak ada satu partai pun yang siap jadi oposisi, maka PKS Insyaallah siap agar ada kepantasan demokrasi," kata dia.

Presiden Jokowi sebelumnya bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Ketiga partai itu bersama PKS mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com