JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah partai politik koalisi pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi karpet merah bagi Partai Gerindra yang disebut-sebut ingin bergabung.
Meski penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi, namun sejumlah pimpinan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf menyatakan, tidak keberatan apabila Gerindra bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan.
Setelah bertemu dengan Presiden Jokowi pada Jumat (11/10/2019) lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik ke beberapa ketum parpol.
Minggu (13/10/2019) malam lalu, Prabowo bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kediaman Paloh, Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Subianto dan Irama Koalisi Jokowi...
Dalam pertemuan, itu Prabowo dan Paloh membahas agenda politik setelah pemilu dengan menyamakan persepsi untuk menghadapi tantangan lima tahun ke depan.
Sementara, Paloh mengatakan, tidak mempermasalahkan semisal Gerindra merapat ke koalisi. Asalkan satu semangat untuk mengedepankan kepentingan nasional dan memiliki kesepahaman visi dan misi dengan partai-partai pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Safari politik Prabowo berlanjut ke ketum parpol lainnya. Senin (14/10/2019) malam, Prabowo menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.
Pertemuan sekitar dua jam itu dilangsungkan di kantor DPP PKB, jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Baca juga: PKB Tak Keberatan jika Gerindra Masuk dalam Kabinet Jokowi-Maruf
Seusai memberikan keterangan terkait pertemuan, Cak Imin sempat ditanya wartawan tentang sikapnya apabila Gerindra bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.
"Iyalah, enggak apa-apa. Yang namanya kerja sama untuk kepentingan rakyat, di mana saja, siap di mana saja," ujar Muhaimin.
Muhaimin mengatakan, dirinya akan mendukung segala bentuk kerja sama yang menuju pada pembaruan dan perbaikan bangsa.
"Ya, semua aspek yang menuju pembaruan dan perbaikan bangsa kita akan lakukan kerja sama," tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan bahwa partainya akan siap membantu jika kader Gerindra diminta Presiden Joko Widodo masuk dalam kabinet.
Baca juga: Soal Jatah Kursi Menteri, PKB Yakin Jokowi Prioritaskan Partai Pengusung
Namun ia juga mengatakan, Partai Gerindra akan siap membantu pemerintah meski tidak berada dalam kabinet.