Andi Gani mengatakan, acara di kota-kota tersebut merupakan rangkaian awal perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebelum pelaksanaan di Jakarta.
"Pada 19 Oktober di Yogyakarta akan digelar paradr merah putih di Malioboro yang melibatkan puluhan ribu orang," kata dia.
Kegiatannya akan dimulai pada pukul 15.00 WIB yang diawali marching band dari Universitas Gajah Mada (UGM), dilanjutkan dengan Barisan Prajurit Keraton, dan komponen masyarakat lainnya dari lima wilayah Yogyakarta.
Masyarakat Yogyakarta yang mengikuti parade juga akan membawa gunungan sebagai bentuk syukur atas dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Kemudian keesokan harinya, yakni 20 Oktober 2019 parade juga akan digelar di Surabaya dan Kuningan.
Baca juga: Selain Jakarta, 3 Kota Ini juga Bikin Parade Syukuran Pelantikan Jokowi-Maruf
Kegiatan parade di Kuningan dilakukan karena kota tersebut sebagai kota tempat dilaksanakannya Perjanjian Linggarjati mulai jam 08.00-10.00 WIB.
Selanjutnya di Surabaya juga digelar parade merah putih seperti di Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
"Jadi temanya, dari Yogyakarta untuk Indonesia, Surabaya untuk Indonesia, dan Kuningan untuk Indonesia, serta menyusul daerah-daerah lainnya," kata dia.
Seluruh parade yang dilaksanakan di kota-kota tersebut, kata dia, merupakan gagasan dari komunitas milenial maupun tokoh wilayah setempat.
5. Syukuran, Bukan Hura-Hura
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Handoko mengatakan, meskipun digelar sejumlah hiburan, tetapi tidak ada kesan hura-hura atau pesta pora didalamnya.
Hal tersebut untuk menghormati situasi dan kondisi yang terjadi di tanah air, salah satunya di Maluku dan Papua.
"Hari ini situasinya memang sedang banyak gempa di Maluku, Papua, sehingga acara ini kami hindarkan dari kesannya pesta hura-hura. Acara ini ungkapan syukur maka tidak akan ada acara yang sifatnya hura-hura," kata Handoko.
Baca juga: Sandiaga Uno Pastikan Hadir dalam Pelantikan Jokowi-Maruf
Dia mengatakan, panitia acara menghindari pesta hura-hura dan lebih mengarahkan acara perayaan pelantikan untuk mensyukuri terpilihnya kembali Jokowi.
"Lebih pada prosesi mensyukuri dan merayakan dalam artian tidak ditafsirkan hura-hura atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata dia.
Rencananya, panitia perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan menyampaikan lebih detail lagi terkait acara tersebut pada Kamis (17/10/2019) nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.