JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menggalang dana hingga Rp1,5 miliar untuk membantu korban kerusuhan Wamena.
Dana itu juga untuk mendukung pemulihan wilayah ibu kota Kabupaten Jayawijaya di Papua setelah kerusuhan pada 23 September 2019 merenggut 30 jiwa dan menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah, tempat usaha, dan fasilitas umum.
"Kami kumpulkan dana untuk Wamena terkumpul Rp1,5 miliar," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta pada hari bebas kendaraan, Jakarta, Minggu (13/10/2019), dikutip dari Antara.
Baca juga: Kawasan Menara Salib, Ikon Wisata Baru di Wamena
Sumbangan dana senilai Rp 1,5 miliar untuk mendukung upaya penanganan dampak kerusuhan Wamena tersebut dikumpulkan dari direktorat-direktorat di Kementerian Perhubungan serta perusahaan transportasi yang berada di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan.
"Saya bersama ikatan alumni ITS, ikatan alumni Uncen, dan Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada) bersilaturahmi, bertemu di sini dengan teman-teman dari Papua secara kekeluargaan, membuat jalan pagi, dan lakukan sesuatu kegiatan bersama berjudul Kitorang Basodara," sambung Budi Karya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Siapkan Bantuan Modal untuk 213 Warga yang Bertahan di Wamena
Budi menyatakan bahwa kementeriannya siap memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, logistik, atau pun jasa transportasi untuk mendukung upaya pemulihan pasca-kerusuhan Wamena.
"Kami akan bicara dengan Pak Gubernur, Pak Bupati, apa yang dibutuhkan kalau mereka butuh sesuatu, karena kami juga punya kemampuan untuk mengangkut," kata Budi.