WAROPEN, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengaku tak punya ambisi untuk kembali menjabat sebagai menteri di pemerintahan kedua Jokowi, 2019-2024.
Di sisa masa jabatannya yang tinggal menghitung hari, Yohana enggan menebak-nebak apakah dirinya bakal kembali dipercaya membantu kerja presiden.
"Saya tidak berpikir apa-apa, saya bukan orang yang ambisius," kata Yohana dalam sebuah wawancara khusus bersama Kompas.com di Waropen, Papua, Kamis (10/9/2019).
Baca juga: RUU PKS Tak Kunjung Rampung, Menteri Yohana Sebut Pemerintah Kecewa Berat
Yohana mengaku, hingga saat ini, dirinya belum dihubungi oleh Jokowi terkait kursi menteri ke depan.
Namun, sekalipun tak ditunjuk untuk duduk di kabinet lagi, Yohana mengatakan tak akan berkecil hati.
Ia menyebut dirinya sebagai adalah seorang akademisi. Oleh karenanya, ia akan kembali menjadi dosen jika memang tak lagi duduk di pemerintahan.
"Saya adalah dosen, mengajar, akademisi. Jadi tetap kalau saya tidak digunakan lagi (sebagai menteri) pasti saya akan kembali mengabdi di kampus," ujar Yohana.
Baca juga: Yohana Yembise Mengaku Belum Dihubungi Jokowi Perihal Menteri Periode Kedua
Lebih dari itu, Yohana merasa puas atas kinerjanya selama lima tahun memimpin Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Menurut Yohana, selama lima tahun kepeminpinannya, eksistensi KPPPA kian meningkat. Hingga akhir jabatan pun, Yohana tidak terkena reshuffle kabinet.
"Yang penting saya sudah bisa bertahan selama lima tahun itu luar biasa, tidak kena reshuffle, dan kita bisa mengangkat menteri yang tadinya mungkin namanya tidak terlalu terangkat ke atas, tapi sekarang kementerian ini eksistensinya itu semakin menigkat," katanya.