Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyalakan Lilin di Gedung KPK, Aktivis Doakan Korban Tewas dalam Demo Mahasiswa

Kompas.com - 11/10/2019, 21:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para aktivis yang mengatasnamakan diri Koalisi Masyarakat Sipil menggelar malam renungan dan doa bersama di depan Gedung Merah Putih KPK, Jumat (11/10/2019) malam.

Mereka menggelar malam renungan untuk mengenang dan mendoakan para korban meninggal dunia dalam rangkaian unjuk rasa di Indonesia yang terjadi pada akhir September 2019 lalu.

"Kita berduka, kita kehilangan, dan seharusnya ini tidak harus terjadi, tetapi kami meyakini pengorbanan dari demokrasi ini tidak boleh berhenti, dia harus tetap hidup dan dilanjutkan," kata Khalisa Khalid, perwakilan koalisi, kepada wartawan.

Baca juga: Aturan Usia Pimpinan KPK Disebut Typo, padahal Ada Usulannya dalam DIM

Khalisa pun menyesalkan tindakan represif oleh aparat kepada para mahasiswa dan pelajar yang ikut unjuk rasa. 

Menurut Khalisa, tindakan represif tersebut ibarat kerikil yang membuat jalan menuju terwujudnya cita-cita reformasi menjadi terjal.

"21 tahun reformasi kita masih menghadapi fakta-fakta di mana kekerasan masih menjadi panglima ketika penguasa berhadapan dengan masyarakat," kata Khalisa.

Ia juga mengatakan, KPK kini dianggap menjadi rumah demokrasi. Hal itulah yang membuag acara renungan tersebut digelar di Gedung Merah Putih KPK.

"Mestinya gedung parlemen, Gedung DPR bisa menjadi rumah demokrasi bagi rakyat, tetapi kita tahu Gedung DPR RI justru menjadi tempat yang mematikan bagi rakyat," ujar Khalisa.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, acara itu berlangsung selama sekira 40 menit mulai dari pukul 19.40 WIB hingga pukul 20.20 WIB.

Para peserta tampak duduk lesehan di depan lobi Gedung Merah Putih KPK sambil menggenggam lilin. Suasana dibuat temaram karena lampu sengaja dimatikan

Di hadapan para peserta, ada lima buah potret lima korban tewas tersebut yang ditaruh di atas meja. Lilin-lilin kecil diletakkan di sekitat pigura foto.

Baca juga: Menurut Arteria, Sejumlah Poin UU Hasil Revisi Ini Justru Perkuat KPK

Acara itu diisi oleh doa bersama, pembacaan tausiah, serta penyampaian testimoni oleh para peserta aksi, pembacaan puisi, dan ditutuo dengan menyanyikan lagu "Darah Juang".

Rangkaian unjuk rasa yang berlangung di sejumlah daerah pada akhir September 2019 lalu menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Di Kendari, dua orang mahasiswa Universitas Haluoleo, Randy dan M Yusuf Kardawi, tewas usai aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh.

Lalu, di Jakarta, ada tiga orang korban tewas, yaitu Bagus Putra Mahendra, Akbar Alamsyah, dan Maulana Suryadi alias Yadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com