JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, dakwah Islam di Indonesia berbeda dengan di Timur Tengah.
Ia mengatakan, dakwah Islam di Indonesia selalu mengedepankan kedamaian.
"Dakwah kita dakwah yang damai, dakwah yang menimbulkan harapan, dakwah yang memberikan keimanan, memberikan persaudaraan. Jangan seperti apa yang dicapai di Timur Tengah, di Afghanistan," ujar Wapres saat meresmikan Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2019).
Baca juga: Wapres Kalla: Dakwah Jangan Melebar, Jangan Sering Tabrakan...
"Alhamdulillah di Indonesia kita dapat berkumpul dengan gembira, dengan senang hati. Di lain pihak tadi disampaikan, kalau hari ini Suriah mau damai dan diperbaiki seluruh Suriah dan kembali ke seperti awal, butuh minimal 30 tahun," lanjut Kalla.
Karena itu, ia meminta seluruh organisasi Islam meneruskan dakwah yang penuh kedamaian di Indonesia.
Ia juga meminta organisasi Islam di Indonesia mendakwahkan pentingnya umat Islam untuk memajukan perekonomian.
Baca juga: Cemas atas Maraknya Hoaks dan Isu SARA, Polisi Ini Dakwah dari Masjid ke Masjid
Kalla mengatakan, dengan majunya perekonomian umat Islam maka meningkatkan kesejahteraan.
Kalla menambahkan, jika kesejahteraan umat Islam maju maka kecemburuan sosial yang berpotensi memunculkan konflik bisa dihindari.
"Apabila terjadi ketidakadilan, maka terjadilah nanti bentrokan konflik. Terjadilah perbedaan-perbedaan pandangan sehingga seperti Turki ngebom Suriah, Saudi mengebom Yaman, Yaman menembak kembali habis minyak Saudi," lanjut Wapres.
"Karena salah satu kekurangan adalah ekonomi. Jadi dakwah itu harus agar bagaiamana masyarakat kehidupannya makin baik," lanjut Wapres.