JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya menghormati hak prerogatif presiden terpilih Joko Widodo untuk memilih nama-nama menteri yang dianggap terbaik untuk mengisi Kabinet Kerja jilid II.
Demokrat, kata dia, siap jika diminta Jokowi untuk mengisi kursi menteri.
Hal itu disampaikan Hinca menyusul pernyataan Jokowi yang mengakui pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demorkat Susilo Bambang Yudhoyono, salah satunya membahas peluang Demokrat masuk Kabinet Kerja.
Baca juga: Lobi-Lobi Jokowi-SBY yang Belum Capai Titik Temu...
"Jika Presiden Jokowi meminta dan mengajak kader Demokrat, tentulah kami siap membantu," kata Hinca kepada Kompas.com, Jum'at (11/10/2019).
Hinca mengatakan, sejak awal dalam pidato kontemplasinya, SBY mengajak seluruh masyarakat mendukung presiden terpilih.
Namun, kata dia, partainya ingin 14 program prioritas Partai Demokrat yang diusung selama kampanye dapat diwujudkan dan menjadi masukan bagi Presiden Jokowi.
"Kami ingin 14 program prioritas Partai Demokrat yang kami usung selama kampanye dan akan kami wujudkan lima tahun ke depan juga dapat menjadi masukan bagi Presiden Jokowi juga," ujarnya.
Hinca menceritakan, SBY diundang ke istana kepresidenan sebagai mantan Presiden Republik Indonesia ke-6. Menurut dia, SBY dan Jokowi mendiskusikan perkembangan negara dan rencana pemerintahan lima tahun ke depan.
Ia mengatakan, SBY yang memiliki pengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun berbagi pengalaman dengan Jokowi. Berbagai pengalaman ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan dalam menjalankan mandat ke depan.
"Sebagai yang pernah memimpin 10 tahun, sebagai presiden pak SBY tentu memberikan cerita pengalamanya yang bisa menjadi pertimbangan pak Jokowi menjalankan mandatnya lima tahun ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan digelar di IstanaMerdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019).
Baca juga: Bertemu SBY, Jokowi Akui Bahas Peluang Demokrat Masuk Kabinet
Pantauan Kompas.com, SBY diterima Jokowi di ruang Garuda, Istana Merdeka. Usai pertemuan, Jokowi menyampaikan hasil pertemuannya dengan SBY.
Jokowi mengakui, ia membahas peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet saat bertemu SBY.
Kendati demikian, belum ada keputusan yang diambil.
"Kita bicara itu tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi kepada wartawan usai bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.