Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Wiranto, Pelaku Terpapar Paham ISIS hingga Polri Bantah Kecolongan

Kompas.com - 11/10/2019, 09:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditusuk seseorang yang diduga terpapar paham radikal, saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang.

Pelaku penyerangan diketahui berjumlah dua orang, yakni sepasang suami istri berinisial SA alias AR dan FA. Mereka langsung diamankan polisi dan didalami motif penyerangannya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku dengan inisial FA dan SA diduga terpapar ideologi jaringan ISIS

Polisi pun mendalami keterlibatan mereka dengan jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) oleh polisi.

Baca juga: Polisi Duga Penusuk Wiranto Terpapar ISIS Berdasarkan Mapping Polda Banten

"Diduga pelaku terpapar radikal ISIS. Nanti akan didalami apakah pelaku terhubung dengan jaringan JAD Cirebon atau JAD Sumatera," kata Dedi saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).

"Perempuan inisialnya FA, dari Brebes. Laki-lakinya atas nama SA alias AR kelahiran Medan, tahun 1968. Mereka yang laki-laki membawa senjata tajam," ujar dia.

Dedi mengatakan, mereka yang terpapar paham radikal ISIS akan menyerang pejabat publik, terutama dari kepolisian.

Hal tersebut dikarenakan kepolisian dan pejabat publik yang mengusut dan memberi hukuman kepada mereka.

"Kalau radikal ISIS itu, pelaku akan menyerang pejabat publik, terutama kepolisian. Karena aparat kepolisian dan pejabat publik yang setiap saat melakukan penegakkan hukum terhadap kelompok tersebut," ucap dia.

Baca juga: Pengamat: JAD Anggap Pejabat sebagai Public Enemy

Pelaku sudah siapkan senjata

Dedi juga memastikan bahwa senjata yang digunakan untuk menusuk Wiranto sudah dipersiapkan oleh kedua pelaku.

Kepolisian sedang mendalami senjata tajam apa yang digunakan untuk menusuk Wiranto.

"Sedang kami dalami apakah berbentuk pisau atau semacam gunting, tapi yang jelas ini sudah dipersiapkan oleh kedua pelaku tersebut," kata dia.

Baca juga: Polri Sebut Pelaku Sudah Persiapkan Senjata untuk Tusuk Wiranto

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com