KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dikabarkan ditusuk orang yang belum diketahui identitasnya hari ini, Kamis (10/10/2019).
Wiranto ditusuk saat sedang berada di Pandeglang, Banten. Dia baru saja meresmikan sebuah gedung di Universitas Mathla'ul Anwar.
Informasi ini dibenarkan Mabes Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pelaku sudah saat ini sudah ditangkap.
"Ya, pelaku sudah diamankan. Kapolda ada di TKP. Saat ini sedang diperiksa dulu," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Kamis.
Seorang warga, Aduy (30) mengatakan, Wiranto menjadi sasaran pertama yang ditusuk oleh pelaku pria.
Wiranto langsung jatuh, nyaris tersungkur seusai mendapat serangan.
Menurut Aduy, Kapolsek yang berada di sebelah Wiranto kemudian berupaya mengamankan pelaku.
Namun, Dariyanto yang mencoba menghalau pria tersebut ditusuk oleh pelaku lain di bagian punggung.
"Yang tusuk Wiranto laki-laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," kata Aduy kepada Kompas.com di Alun-alun Menes, Kamis.
Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku penusukan mendekati Wiranto dengan berpura-pura sebagai warga yang hendak bersalaman.
"Ya pelaku mencoba bersalaman seperti warga bertemu pejabat," kata Dedi, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis (10/10/2019) siang.
Ia mengatakan, pelaku penusukan Wiranto sudah mempersiapkan aksinya. Saat ini polisi sedang mendalami jenis senjata tajam yang digunakan oleh pelaku.
"Sedang kami dalami apakah berbentuk pisau atau semacam gunting, tapi yang jelas ini sudah dipersiapkan oleh kedua pelaku tersebut," kata Dedi.
Pelaku penyerangan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto adalah pasangan suami istri, SA dan FA.