Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Indrayana Daftar Cagub Kalsel lewat Partai Nasdem

Kompas.com - 10/10/2019, 08:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan wakil menteri hukum dan HAM Denny Indrayana mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Kalimantan Selatan untuk Pilkada Serentak 2020 dari Partai Nasdem

Baik Denny maupun Ketua DPP Nasdem Taufik Basari mengonfirmasi kabar tersebut. 

"Betul, mas den (Denny Indrayana) daftar di Nasdem," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Taufik mengatakan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem di Kalimantan Selatan masih memproses pengumpulan data-data calon. Ia mengatakan, nantinya DPW akan menggelar rapat pleno untuk mengusulkan nama-nama yang layak untuk dibawa ke DPP.

Baca juga: Denny Indrayana: Upaya Pemberantasan Korupsi Semakin Sulit dan Berat

"DPP akan melakukan kajian, menilai elektabilitas berdasarkan survey, menelusuri rekam jejak untuk melihat integritas para bakal calon," ujarnya.

Taufik mengapresiasi Denny mendaftar sebagai cagub melalui Partai Nasdem. Saat ini, kata Taufik, proses masih berjalan sehingga belum ada keputusan dari partai untuk mengusung nama di Pilkada serentak 2020.

"Kita mengapresiasi prof Denny yang mendaftar di NasDem. Secara pribadi saya mengenal dekat beliau dan paham akan rekam jejaknya. Namun karena prosesnya masih panjang maka belum ada keputusan apapun dari partai menunggu tahapan-tahapan selanjutnya," ucapnya.

Sementara itu, Denny mengakui sudah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Kalimantan Selatan di DPW Nasdem.

Denny mengutus adiknya Tedy Indrajaya untuk mengambil formulir pendaftaran.

"Adik saya (Tedy Indrajaya) yang mengambil formulir di DPW Nasdem Kalsel. Karena saya baru sampai Jakarta, kemarin saya masih di Melbourne Australia jadi adik saya yang ngambil formulirnya kemarin," kata Denny saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Denny mengatakan, salah satu alasan dirinya mendaftar cagub dari Nasdem, karena konsep tanpa mahar yang dikedepankan partai tersebut sesuai dengan visi yang ingin disampaikannya.

"Saya tertarik dengan konsep tanpa mahar yang mereka terapkan itu satu visi dengan apa yang ingin saya kampanyekan. Politik murah tanpa politik uang," ujarnya.

Denny mengungkapkan, syarat-syarat administrasi dari Partai Nasdem akan dipenuhinya.

Ia mengatakan, yang lebih penting untuk Pilkada serentak 2020 ini adalah kesiapannya untuk membangun kampung halamannya yaitu Kalimantan Selatan.

"Visi misi yang penting itu adalah kesiapan InsyaAllah maju untuk membangun kampung halaman saya sendiri, saya dari Kalsel," tuturnya.

Baca juga: Denny Indrayana: Pembatasan Hak Bebas Bersyarat Koruptor Tak Langgar HAM

Lebih lanjut, Denny mengatakan, ingin membuktikan dan mengampanyekan politik tidak harus mahal.

Ia mengatakan, pemilihan gubernur Kalimantan Selatan bisa menjadi contoh bahwa untuk menjadi gubernur tidak membutuhkan dana yang banyak.

"Kalau saya ya yang ingin saya kampanye kan dan buktikan adalah politik tidak harus mahal, tanpa mahar itu penting dan karenanya saya ingin membuktikan bahwa pemilihan gubernur di Kalimantan Selatan bisa jadi salah satu contoh, bagaimana berkampanye jadi gubernur itu ga perlu dana banyak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com