JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri menyatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Wamena, Papua sudah kondusif.
Salah satu indikatornya, yaitu sebanyak 106 orang yang sempat mengungsi, kembali ke Wamena untuk beraktivitas seperti sedia kala.
"Sampai hari ini, situasi Wamena semakin kondusif. Ini ditandai hari ini, ada 106 warga Wamena yang saat kerusuhan lalu mengungsi ke Jayapura telah kembali lagi ke Wamena," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di kantornya, Rabu (9/10/2019).
"Ini menandakan, ada sebuah situasi yang dipercayai aman," lanjut dia.
Baca juga: Bertemu Pengungsi Wamena dan Ilaga di Papua, Ini yang Dikatakan Wiranto
Selain itu, aktivitas masyarakat di sentra-sentra ekonomi di Wamena juga berangsur-angsur pulih.
Proses belajar mengajar di sekolah juga sudah dimulai kembali dalam pekan ini.
Asep menekankan, polisi bersama-sama TNI dan pemerintah daerah bersungguh-sungguh menghadirkan keamanan di Wamena.
"Semua ini terus diupayakan pimpinan kita untuk terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa situasi di Wamena cukup kondusif," kata dia.
Personel polisi pun diharapkan terus hadir di tengah masyarakat demi menjamin keamanan tersebut. Sebab, menurut Asep, secara psikologis masyarakat akan merasakan aman dengan hadirnya aparat tersebut.
Baca juga: Sri Mulyani Butuh Waktu untuk Cairkan Dana Pemulihan Wamena
Pihaknya juga telah mengimbau kepada warga lainnya yang mengungsi ke kampung halaman agar segera kembali ke Wamena dan beraktivitas seperti biasa.
Diberitakan, kerusuhan yang melanda Wamena memaksa sejumlah warganya mengungsi ke wilayah lain di Papua. Bahkan ada yang pulang ke kampung halamannya di luar Papua.
Kerusuhan itu sendiri menelan korban jiwa dan kerugian materil yang tidak sedikit.
"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes (Pol) AM Kamal di Jayapura, Kamis (26/9/2019).