"Pelaksanaannya tidak boleh dipersulit setelah pria atau perempuan telah bersepakat untuk nikah," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
3. Prasmanan di Pesta Pernikahan yang Lebih Sering Jadi Bahan "Ghibah"
Menarik sekali pengamatan yang dilakukan oleh Kompasianer Talitha Ardelia terkait makanan-makanan yang tersaji ketika ia kondangan.
Biasa pesta pernikahan itu terbagi menjadi 2, yaitu standing party dan tidak. Untuk yang pertama ini memang sudah semakin sering dilakukan oleh mereka yang mengadakan pesta di kota-kota besar.
"Mau makan tinggal antre, dapat makan, laper lagi, antre lagi, gitu aja terus sampai kenyang. Sungguh mirip dengan konsep restoran all you can eat," tulis Kompasianer Talitha Ardelia
Namun, bagi yang belum biasa, datang ke pesta pernikahan selain standing party akan sedikit kagok.
Apalagi ketika tetamu mulai pulang dan membicarakan makanan apa saja yang mereka dapat setelah tadi kondangan. (Baca selengkapnya)
4. Membongkar Stereotipe Lapas Perempuan
Baru mendengar kata "penjara" saja sudah sedikit menyeramkan. Penjara atau lembaga pemasyarakatan (lapas) ini kadung tergambar oleh masyarakat umum dengan pungli, kekerasan di dalamnya, hingga hal-hal menyeramkan lain.
Namun, pada satu kesempatan, Kompasianer Nindy Bondy berkesempatan mendatangi langsung ke lapas. Bukan karena tersandung hukum, melainkan memberi keterampilan membuat bunga flanel.
Kompasianer Nindy Bondy juga menceritakan, lapas juga telah mengubah kehidupan mereka, ada yang sempat stres dan mau bunuh diri ketika mereka pertama kali masuk ke lapas.
Tetapi ketika bertemu langsung dengan para penghuni lapas dan saling berbagi cerita sambil membuat bunga flanel Kompasianer Nindy Bondy seperti melihat yang lain.
"Ada secercah cahaya dari bola mata mereka ketika bercerita pencapaian yang mereka raih," tulis Kompasianer Nindy Bondy. (Baca selengkapnya)
5. "Penyihir Kecil" yang Gembira dan Rahasia Pesta 7 Gol Bayern di London
Tottenham Hotspur mesti mengakui keperkasaan tamunya, Bayern Munich. Mereka kalah di kandang sendiri dengan skor yang mengejutkan: 2-7.
Banyak kamera yang menyoroti bintang muda Bayern Munich, Serge Gnabry karena telah membuat 4 gol dari 7 yang timnya buat.
Namun, di antara gegap-gempita perayaan kemenangan tersebut, ada satu pemain anyar Bayern Munich yang secara tidak langsung berkontribusi pada kemenangan tersebut: Philippe Coutinho.
"Coutinho membuat lini depan Bayern yang sejatinya stok lawas, kini seperti di-upgrade. Lewandowski semakin garang, Gnabry yang tak dikenal semasa membela Arsenal, kini menjadi penyerang sayap menyeramkan," tulis Kompasianer Hadi Santoso. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.