Pada masa konfrontasi, pilot itu mengendalikan pesawat Mig 21 yang terbang dari kawasan pantai timur Sumatera dan berhadapan dengan sepasang Hawker Hunter dari Royal Australian Air Force yang berpangkal di Butterworth, Pinang.
Pilot Tjong pensiun dengan pangkat Marsekal Pertama.
Keterlibatan kalangan Tionghoa di militer sudah muncul sejak awal berdirinya satuan Angkatan Udara.
Dua di antaranya yang diketahui adalah Gan Sing Liep dan The Tjing Hoo. Keduanya sejak 1951 sudah bergabung di AU selaku navigator.
Baca juga: Anies: Saya Salah Satu Promotor John Lie Tjeng Tjoan Jadi Pahlawan Nasional
Menjelang Reformasi 1998, ada pula sosok Tionghoa dari Tegal berpangkat Marsekal Pertama yang pernah menjadi Kepala Pusat Pengolahan Data.
Berdasarkan catatan Iwan dalam bukunya, ia juga mendapati beberapa perwira Tionghoa yang masih bertugas di TNI saat masa Reformasi.
Salah satunya Surya Margono, Muslim Tionghoa asal Kalimantan Barat yang pernah menjadi Atase Udara di Kantor Atase Pertahanan Republik Indonesia di Beijing, China.
Selain itu, ada pula Daniel Tjen, perwira TNI yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Darat dan Kepala Pusat Kesehatan Mabes TNI.
Sosok Daniel saat itu menjadi inspirasi bagi pemuda Tionghoa di Kalimantan Barat dalam memenuhi amanat UUD 1945 agar terlibat dalam berbagai upaya pembelaan negara Indonesia.
Catatan Redaksi:
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Tentara Nasional Indonesia pada 5 Oktober, Kompas.com menuliskan kembali sejarah perkembangan TNI. Sejarah ini menjadi catatan emas TNI dalam mempertahankan kedaulatan atau misi penting di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.