JAKARTA, KOMPAS.com - Ratu Agung, ibunda dari Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia Faisal Amir, mengatakan bahwa anaknya lupa siapa yang memukulinya saat demo di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019).
Padahal, menurut dia, Faisal sudah mengingat apa saja yang ia lakukan saat demo, atau sebelum penganiayaan itu menimpanya.
"Kalau berangkat demo jam berapa? 12.30, Sampai sana apa? Ya orasi, bantu teman-teman, nah terus kamu kenapa kok jadi sampai kepalanya pecah, tengkorak kamu sampai bahu kamu pecah? Ada yang mukul. Siapa yang mukul? Lupa," ujar Ratu.
Baca juga: Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Korban Kekerasan Saat Demo Sudah Ingin Kembali Kuliah
Faisal mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanannya akibat menjadi korban kekerasan saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Ratu juga menyampaikan, belum ada saksi mengenai peristiwa yang menimpa anaknya. Sebab, saat ditemukan, Faisal sudah tergeletak dan terluka.
"Kalau saksi yang memukul belum tahu karena Faisal ini ditemukan sudah tergeletak. Ya seperti foto beredar itu. Apa ya, aduh, ngeri saya," kata dia.
Saat ini, Faisal berangsur-angsur membaik. Bahkan, Faisal sudah dapat berjalan sedikit, misalnya dari tempat tidur ke sofa di kamar rumah sakit.
Rencananya, Faisal dipindah dari Sakit Pelni, Slipi, Jakarta Barat ke Rumah Sehat atau rumah yang steril.
Baca juga: Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Terima Tawaran Magang dari Anies Baswedan
Nantinya, ia akan terus dalam pengawasan dokter untuk 3-6 bulan ke depan.
"Dia tetap dalam perawatan dokter, pengobatan dokter, cuma tempat tinggal dia ini dipindahkan. Karena rumah sakit itu kan banyak penyakit, sehingga dia harus dipindahkan ke tempat yang sehat," tutur Ratu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.