Rickynaldo mengatakan bahwa seluruhnya mengajak orang untuk bergabung dengan aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR, Senin (30/9/2019).
"Yang mana mereka melakukan, memposting pada status WA history-nya berupa link grup sehingga apabila diklik, langsung masuk menjadi member. Keseluruhan member yang ada di WAG sebanyak hampir 200 lebih, full anggota member-nya," ujar Rickynaldo.
Kini, aparat masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa anggota maupun admin WAG satu per satu.
Baca juga: Viral Anak STM Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Ini Faktanya...
Barang bukti yang disita aparat kepolisian adalah telepon genggam dan tangkapan layar atau screenshot.
Untuk kreator RO dikenakan Pasal 160 KUHP mengenai penghasutan baik secara lisan maupun tulisan.
Sebelumnya, sejumlah nama grup yang beredar misalnya “G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK”, dan beberapa nama grup percakapan lainnya.
Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.
"Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula," tulis salah satu kontak di sebuah WAG.
Dikarenakan tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak bisa kembali ke rumah.
“Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini,” tulis akun lain di WAG yang berbeda.
Netizen kemudian menduga bahwa rekaman percakapan itu merupakan rekayasa untuk mendiskreditkan gerakan mahasiswa dan pelajar.
Sebab, setelah ditelusuri melalui aplikasi, nomor-nomor yang ada dalam screen capture itu merujuk kepada nomor milik orang yang diduga polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.