Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ahmad Nurcholis

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok. Kandidat Master Politik Internasional Universitas Shandong, China. Menyelesaikan S-1 di Departemen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.

Dari Arab Spring Menuju Asia Spring, Pelajaran bagi Indonesia

Kompas.com - 02/10/2019, 15:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


17  DESEMBER 2010, seperti diceritakan oleh Middle East Monitor, adalah hari yang tak terlupakan bagi rakyat Tunisia.

Mohammed Bouazizi, sosok pemuda Tunisia yang dikenal ramah, secara mengejutkan menjadi martir yang mampu menggerakan demonstrasi besar besaran di kota Sidi Bouzid.

Bouazizi merupakan seorang penjual sayur dan buah kaki lima yang kerap menjajakan dagangannya di jalanan kota Sidi Bouzid.

Sehari-hari ia hidup bersama ibu, paman, serta adik-adiknya. Ayahnya telah meninggal saat ia berumur 3 tahun.

Kehidupannya sebagai pedagang kaki lima ia dedikasikan untuk menghidupi keluarganya, utamanya untuk membantu biaya kuliah adiknya. Ia sendiri telah meninggalkan bangku sekolah sejak masa remaja.

Di kalangan kerabat, Bouzizi dikenal sebagai individu yang baik. Meski dirinya berada dalam kondisi sulit, ia kerap menyumbangkan buah dan sayur kepada fakir miskin.

Namun sebaliknya, ia malah kerap menjadi korban kebrutalan dan pelecehan polisi setempat.

Suatu waktu dan ini menjadi peristiwa paling inti dari masa-masa revolusi arab selanjutnya, dirinya ditampar, diludahi, dan disita peralatan timbang dagangnya oleh seorang polisi wanita bernama Faida Hamdy.

Pelecehan ini tidak membuatnya gentar. Ia meminta balik timbangan tersebut dengan mendatangi langsung kantor pemerintah kota.

Permintaannya ditolak. Bahkan gubernur setempat enggan menemuinya.

Jejak Awal Revolusi

Situasi ekonomi yang buruk, sistem politik yang korup, serta rezim otoriter memang telah membulatkan tekadnya untuk menjadi simbol perlawanan.

Satu jam setelah Gubernur Kota menolak menemuinya, Bouzizi selanjutnya pergi meninggalkan kantor namun datang kembali lengkap membawa bensin dan korek api.

Ia berdiri tepat di tengah jalanan depan kantor gubernur yang ramai. Sembari menyiram tubuhnya dengan bensin, dirinya berteriak di tengah kerumunan.

“Bagaimana Anda mengharapkan saya mencari nafkah?” seketika itu juga dirinya terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com