JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta tenaga kesehatan di Wamena, Papua mengenakan jas putih dan penanda bertuliskan "kesehatan".
Menurut dia, ini sebagai penanda agar para tenaga kesehatan tak menjadi sasaran di tengah kerusuhan.
"Kami mengimbau tenaga kesehatan kemana pun pergi harus memakai baju kesehatan, baju dokternya. Kalau bisa ada tulisan 'kesehatan' sehingga tidak meminbulkan kesalahpahaman," ujar Nila di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Ia juga meminta para tenaga kesehatan di Wamena menghindari tempat yang rawan kerusuhan.
Baca juga: Pengungsi Wamena Butuh Pangan, Popok, hingga Pendampingan Psikososial
Bila tempat tinggal mereka tak aman, Nila menyarankan mereka tinggal di rumah sakit hingga suasana kondusif.
Nila memastikan, rumah sakit merupakan tempat yang aman karena tak akan menjadi sasaran kerusuhan.
"Kami mengharapkan mereka berada di tempat yang aman bila terusik di tempat tingganya. Sebaiknya pindah di tempat yang aman atau tentu yang paling aman di rumah sakit," ucap Nila.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Silwanus Sumule menyatakan, beberapa dokter muda di Wamena telah meminta dievakuasi karena takut akan kerusuhan yang pecah di sana.
Nila pun menyatakan, tenaga kesehatan yang bertugas di Wamena, Papua masih bertahan di sana.
Mereka tetap bertahan setelah dr Soeko Marsetiyo menjadi korban dalam kerusuhan tersebut.
"Kami berterima kasih dan apresiasi bahwa mereka tetap tinggal di Wamena. Ini laporan yang kami terima. Masih banyak. Mereka terdiri dari dokter spesialis maupun dokter umum ataupun perawat, dan bidan, dan sebagainya. Mereka masih tinggal di Wamena," ujar Nila di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Adapun dokter Soeko terjebak dalam kerumunan massa dan mengalami cedera di kepala dan bagian tubuh lainnya. Ia mengembuskan napas terakhir pada Senin (23/9/2019).
Tewasnya dr Soeko pada 23 September 2019 setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan medis di RSUD Wamena merupakan duka bagi seluruh insan kesehatan di Papua.
Baca juga: Menkes Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Dokter Soeko Marsetiyo
Informasi mengenai tewasnya dokter Soeko juga mendapat perhatian khusus dari kantor perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua.
Profesi almarhum sebagai seorang pekerja kemanusiaan seharusnya bisa mendapat perlindungan lebih dari semua pihak.
Nila memastikan, pemerintah bersama TNI dan Polri memberikan dukungan dan perlindungan penuh untuk para tenaga kesehatan yang bertugas di Wamena.
Ia menyatakan, TNI dan Polri akan mengawal tenaga kesehatan yang bertugas di Wamena dan menjamin keselamatan mereka.
Menurut Nila, tenaga kesehatan sipil akan terus berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari TNI dan Polri yang bertugas di sana sehingga keselamatan tenaga kesehatan sipil di Wamena terjamin.
"Kami juga menitip tenaga kesehatan kami akan dikawal TNI-Polri. Akan tetap dikawal tentu tenaga kesehatan ini," ucap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.