Ia menegaskan, Partai Golkar tidak ingin melangkahi kewenangan Jokowi dalam menentukan komposisi kabinet mendatang.
"Golkar selalu mengatakan itu hak prerogatif presiden. Kami menunggu saja, tetapi kami tegaskan kader-kader Golkar full of talent," kata dia.
Soal pimpinan MPR RI, Airlangga mengatakan akan diputuskan Selasa (1/10/2019).
"Lihat besok, akan diputuskan besok," katanya.
Adapun untuk Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019, Agung Laksono mengatakan Tri Karya mendukung langkah Airlangga Hartarto dalam menjalin konsolidasi menjelang Munas.
"Kami mendukung Airlangga dalam mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dan konsolidasi menuju Munas. Ini penting demi mempertahankan eksistensi dan kedaulatan Partai Golkar dari campur tangan partai politik lain secara langsung dan tidak langsung," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Saya dan Airlangga Sepakat Turunkan Tensi di Internal Golkar
Sementara itu, demi menyukseskan pilkada serentak pada 2020, Agung melanjutkan, Tri Karya sepakat mendukung penuh dan memenangkan Airlangga Hartarto melalui Munas Desember 2019.
"Kami menyadari Golkar memiliki posisi strategis. Oleh karena itu, Tri Karya berkomitmen mengamankan rekonsiliasi dan ikhtiar politik Airlangga Hartarto dan seluruh eksponen partai. Langkah itu untuk menjaga kehidupan kepartaian yang sehat," kata dia.
Agung menegaskan Tri Karya bertanggung jawab menjaga marwah dan eksistensi Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.