Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Evakuasi 2.957 Orang dari Wamena ke Jayapura

Kompas.com - 30/09/2019, 07:34 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara telah mengevakuasi 2.957 orang menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dari Wamena ke Jayapura.

Hal itu dilakukan lantaran imbas kerusuhan yang terjadi selama enam hari ini.

"Total pengungsi sejak 25 sampai dengan 29 September sebanyak 2.957 orang menggunakan pesawat TNI AU," ujar Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI AU Muhammad Yuris saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Puluhan Pengungsi Wamena Asal Sampang Sampai di Surabaya

 

Dalam keterangan tertulisnya, TNI menggunakan 2 pesawat guna mengevakuasi warga yang terdampak kerusuhan, yakni Hercules A-1336 dan A-1305.

Untuk Hercules A-1336, TNI AU mengevakuasi 740 warga dari Wamena ke Jayapura dengan empat kali pengiriman.

"Total 740 orang, pengiriman pertama 170 orang, kemudian 209 orang, 199 orang, dan pengiriman terakhir 162 orang," tutur Yuris.

Adapun untuk Hercules A-1305, TNI AU mengevakuasi 516 orang dengan tiga kali pengiriman dari Wamena ke Jayapura.

Baca juga: 10.000 Orang Mendaftar untuk Dievakuasi dari Wamena

Tiga kali pengiriman tersebut yakni, pengiriman pertama 150 orang, kemudian 190 orang, dan 176 orang.

Diketahui, aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Kompas TV Jumlah pengungsi Wamena menuju Kota Jayapura Papua, terus bertambah. Dua pesawat hercules dan tiga penerbangan dalam sehari, disiagakan mengangkut para pengungsi.<br /> Karena khawatir keamanan dan keselamatan, pengungsi mulai berdatangan dari kabupaten lain di sekitar Jaya Wijaya. Untuk mengetahui kondisi korban kerusuhan Wamena yang saat ini mengungsi ke Jayapura, kita tanya langsung dengan Hairul Anam dan Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com