Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Konsolidasi Airlangga dan Bamsoet Bukti Kematangan Partai Golkar

Kompas.com - 28/09/2019, 09:59 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo telah bertemu dalam nuansa yang jauh dari persaingan calon Ketua Umum Partai Golkar.

Pertemuan kedua politisi Golkar yang berlangsung Jumat (27/9/2019) malam itu berlangsung natural dan sangat akrab.

Momentum itu memperlihatkan kedewasaan berpolitik kedua tokoh Golkar, sekaligus menunjukkan kematangan Partai Golkar.

Bamsoet yang menyebut pertemuan keduanya sebagai bagian dari konsolidasi partai, mengakui bahwa menjaga kekompakan suatu partai penting untuk menghadapi tensi politik yang meningkat.

"Kami mengambil keputusan menghilangkan perbedaan dan persaingan, juga membangun narasi yang sama di Partai Golkar," kata Ketua DPR itu dalam pernyataan tertulis, Sabtu (28/9/2019).

(Kiri-Kanan) Menteri Sosial Agus Gumiwang, Tjitjip Soetardjo, Agung Laksono, Akbar Tandjung, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, Pimpinan MPR RI Mahyudin, dan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo kompak duduk satu meja saat menghadiri Malam Penghargaan Partai Golkar di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (15/9/2019) malam.KOMPAS.com/KURNIASIH BUDI (Kiri-Kanan) Menteri Sosial Agus Gumiwang, Tjitjip Soetardjo, Agung Laksono, Akbar Tandjung, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, Pimpinan MPR RI Mahyudin, dan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo kompak duduk satu meja saat menghadiri Malam Penghargaan Partai Golkar di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (15/9/2019) malam.

Setelah pertemuan itu, Bamsoet berulangkali menyebutkan dukungannya pada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan suksesi kepemimpinannya di Golkar.

Keutuhan Golkar

Ia juga menegaskan perlunya para tokoh Partai Golkar membangun narasi yang sama.

"Ayo bangun narasi yang sama. Kita perlu menjaga kekompakan untuk menghadapi tensi politik yang meningkat," kata Bamsoet.

Bamsoet dan Airlangga Hartarto sebelumnya "berseteru" memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar 2019-2024 melalui Munas pada Desember mendatang.

Bamsoet sudah tak lagi menjabat Ketua DPR RI sejak 1 Oktober mendatang, menyusul pelantikan anggota DPR masa bakti 2014-2019.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Selasa (24/9/2019), hendak menemui mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta. KOMPAS.com/ Haryanti Puspa Sari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Selasa (24/9/2019), hendak menemui mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta.

Namun demikian, Airlangga Hartarto yang baru memimpin Partai Golkar selama 1, 5 tahun, dinilai lebih berpeluang untuk melanjutkan suksesinya lima tahun ke depan.

"Saya berharap kekompakan dan persatuan ke arah yang lebih baik," ungkap Airlangga Hartarto.

Airlangga yang juga Menteri Perindustrian menegaskan, ia dan Bamsoet sama-sama bertekad untuk menjaga keutuhan partai dan bersama-sama mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa ini.

"Kita menyadari tensi politik lama-lama makin panas dan meningkat. Saya tidak ingin menambah suhu politik yang sudah panas dengan persoalan internal Partai Golkar," ujar dia.

Dia juga mengingatkan bahwa Golkar sebagai partai pendukung pemerintah harus menjadi pendingin dari situasi yang berkembang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com