Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPT Klaim Modifikasi Cuaca Tekan Kebakaran Hutan

Kompas.com - 26/09/2019, 20:24 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Yudi Anantasena mengungkap, ada sejumlah keberhasilan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam menekan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Menurut Yudi, tim TMC BPPT melakukan modifikasi cuaca melalui penyemaian awan (cloud seeding) di sejumlah daerah rawan karhutla pada 17-25 September 2019.

"Saya ingin melaporkan apa yang sudah kita lakukan khususnya sepekan terakhir ini. Untuk posko di Riau, yang meliputi Jambi, terhitung ada 20 kali penerbangan. Air (hujan) yang dihasilkan hampir 260 juta meter kubik," kata Yudi dalam diskusi bertajuk Antisipasi Karhutla Belanjut di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (25/9/2019).

Baca juga: Per Selasa, 14 Perusahaan Jadi Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan

"Kita menghitung air ini adalah curah hujan dikali luasan yang terdampak oleh hujan tersebut," sambung Yudi.

Di wilayah Sumatera Selatan, kata Yudi, modifikasi cuaca berlangsung pada tanggal 23-25 September 2019. Air hujan yang diperoleh sekitar 30 juta meter kubik.

"Kita melakukan di tanggal 23 sampai 25 karena kita melihat potensinya memang di tanggal itu, dan tanggal 24 kita dapat laporan di Palembang ada hujan cukup deras. Air yang diperoleh sekitar 30 juta meter kubik," katanya.

Di wilayah Kalimantan Tengah, perolehan air hujan cenderung lebih sedikit. Menurut Yudi, saat itu hujan hanya terjadi sekali saja.

"Kondisi di Kalimantan Tengah itu memang yang paling banyak asapnya dan sebagainya. Secara kondisi meteorologisnya memang masih belum mendukung untuk menyemai, tapi alhamdulilah masih sempat turun hujan," ungkap Yudi.

Sedangkan di wilayah Kalimantan Barat, hasil modifikasi cuaca masih bisa memicu hujan beberapa kali.

Baca juga: KLHK Sebut Kebakaran Hutan di Sumatera dan Kalimantan Tak Bakar Vegetasi Pohon

"Di Pontianak ini misalnya kita mendapatkan sekitar 86 juta meter kubik. Jadi hujannya sudah beberapa kali terjadi dan hujannya sedang ya curah hujannya," kata dia.

Yudi memaparkan, ke depannya, tim TMC BPPT akan terus memantau daerah-daerah lainnya yang diprediksi akan memiliki curah hujan potensial. Sehingga, modifikasi cuaca bisa terus dikembangkan.

"Dua pekan ke depan ini ada potensi hujan itu walaupun fluktuatif ada beberapa tempat yang sudah kita bisa prediksi secara lokal dan bisa menghasilkan curah hujan lebih besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com