Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Foto Novel Baswedan di Bandara, Ini Penjelasan Kuasa Hukum dan KPK

Kompas.com - 26/09/2019, 06:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum penyidik KPK Novel Baswedan membantah narasi yang menyebut Novel hendak pergi berlibur seiring beredarnya foto Novel sedang mengantre di sebuah bandar udara.

Anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Alggiffari Aqsa, mengatakan, Novel berada di bandara untuk pergi berobat ke Singapura, bukan jalan-jalan seperti yang dituduhkan sejumlah warganet.

"Betul. Jumat kemarin saya ketemu beliau. Dia bilang hari ini akan ke Singapura untuk berobat," kata Aqsa saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/9/2019) malam.

Baca juga: Apa Kabar Tim Teknis Bentukan Polri untuk Kasus Novel Baswedan?

Aqsa pun menyayangkan tuduhan warganet yang menyerang Novel. Aqsa merasa Novel telah difitnah lewat narasi yang berkembang di media sosial.

"Yang memberikan tuduhan tidak punya nurani. Novel sudah jadi korban dalam gerakan antikorupsi, masih juga difitnah," kata dia.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut narasi yang dibangun itu sebagai hal yang menyedihkan.

Baca juga: Orasi di Depan Mahasiswa, Novel Baswedan: Jangan Lelah Dukung KPK!

Ia menegaskan, hingga kini Novel masih harus berobat secara rutin agar pengelihatannya membaik.

"Pengobatan ini masih terus dilakukan, sementara di sisi lain pelaku penyerangan belum ditemukan meskipun sampai hari ini sudah memasuki 897 hari sejak ia disiram air keras," ujar Febri.

Foto Novel dan keluarganya tengah mengantre di sebuah bandara beredar di media sosial Twitter pada Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Tim Teknis Novel Baswedan Bentukan Polri Tak Akan Buka Kasus Buku Merah

Salah satunya diunggah oleh pemilik akun @Aryprasetyo85 dengan keterangan yang menyiratkan seolah-olah Novel hendak berlibur.

"Wuihhhh asyeeek nih yg mau jln2....

Ada yg kenal siapa dya...????

Dan ada yg tau mau kmn dya????

@FaGtng @FirzaHusain @My_LoveNebe @WagimanDeep @AnakKolong_ @DjanChoek @wid_kptb_ @kawananraja @Je_Ly @KakekHalal @03_Nakula https://t.co/Mk1VbMTtVa," tulis akun @Aryprasetyo85.

Adapun Novel merupakan penyidik KPK yang mengalami luka di bagian mata akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada April 2018. Hingga kini, pelaku penyerangan terhadap Novel belum juga terkuak.

Kompas TV Komisi III DPR RI menetapkan lima pimpinan KPK yang baru kendati sejumlah nama di antaranya mendapat penolakan dari publik. Para pimpinan KPK periode 2019-2023 tersebut terikat kontrak politik dengan DPR untuk menjalankan komitmen saat menjalani tes kelayakan dan kepatutan. Usai menetapkan pimpinan baru KPK, DPR tancap gas membahas revisi UU KPK bersama pemerintah. Meski ditentang publik, pembahasan RUU KPK tetap dilanjutkan setelah pemerintah menyetujui sejumlah poin perubahan pada UU KPK. #KPK #RUUKPK #DuaArah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com