Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Instruksikakn Kepsek di DKI Pantau Pelajar yang Demonstrasi

Kompas.com - 25/09/2019, 18:02 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepala sekolah SMA/SMK/STM di Jakarta untuk memantau apakah ada peserta didiknya yang mengikuti demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI.

"Saya instruksikan kepada kepala sekolah dan guru dari SMA/SMK/STM untuk datang dan memantau anak-anaknya karena mereka ini jalan sendiri. Jaga ketertiban dan kerapihan," ujar Anies saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Diketahui, ratusan pelajar dengan seragam Pramuka, SMK, dan STM terlibat kericuhan dengan Brimob Polri yang sedang bertugas menjaga pintu belakang Gedung DPR.

Baca juga: Bentrok Pelajar dan Polisi Meluas hingga Jalan Gerbang Pemuda

Para pelajar mengaku, akan melakukan aksi di Gedung DPR.

Anies mengimbau kepada ratusan pelajar tersebut agar tidak melanggar hukum yang berlaku. Sebab, segala tindakan yang melanggar hukum memiliki konsekuensi pidana.

"Jangan lakukan pelanggaran hukum. Jangan lakukan tindakan-tindakan yang memiliki konsekuensi pidana," tegas dia.

Pada Senin (23/9/2019) dan Selasa (24/9/2019), demonstrasi diketahui digelar di depan Gedung DPR/MPR.

Baca juga: Polisi Selidiki Peristiwa Oknum Pelajar Pukul Polisi di Jalan Gatot Subroto

Demonstrasi digelar oleh mahasiswa dari penjuru universitas di Jakarta dan unsur buruh serta masyarakat sipil.

Demonstrasi tersebut digelar demi menolak Rancang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi. 

 

Kompas TV Inilah detik-detik aksi anarkis pelajar STM di sekitar Stasiun Palmerah dan jalan menuju pintu belakang gedung DPR/MPR.Mereka mengaku diajak untuk berdemo di DPR terkait KPK. Ratusan pelajar yang hendak ke gedung DPR serang polisi. Massa menyerang polisi dengan lemparan batu. Polisi halau pelajar menggunakan meriam air. Polisi berusaha mengantisipasi dan minta pelajar pulang.Di depan gedung DPR RI, sedikitnya seratus pelajar dari berbagai sekolah dikumpulkan polisi. Mereka kedapatan membawa senjata tajam dan petasan serta mengaku ingin ikut berdemo. Polisi menyatakan, para pelajar ini mendapatkan informasi untuk berkumpul di DPR dari pesan berantai dan media sosial. Selain pelajar, sejumlah provokator juga turut ditangkap. #Palmerah #RicuhDPR #RUUKUHP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com