JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Polsubsektor Palmerah, Jakarta Pusat, mengalami kerusakan setelah massa demontsran penolakan RKUHP merangsek usai dipukul mundur dari Gedung DPR/MPR RI, Selasa (24/9/2019).
Sejumlah fasilitas pos polisi di Palmerah tersebut dirusak massa. Bahkan satu motor yang terparkir di pos tersebut juga dirusak.
Tak lama dari aksi perusakan tersebut, massa kembali dipukul mundur polisi dari belakang Gedung DPR/MPR RI dan dari samping SMA Negeri 24 Jalan Blora menuju Stasiun Palmerah.
Polisi juga menembakkan gas air mata untuk menghalau massa ke arah Pejompongan.
Baca juga: Pintu Tol Pejompongan Dibakar
Akibat letusan gas air mata tersebut, pengemudi kendaraan yang melintas juga merasakan efek pedas pada matanya. Karena itu, mereka lantas berbalik ke arah ke pejompongan.
Sebagai informasi, aksi unjuk rasa itu dilakukan dengan tujuan menuntut dibatalkannya pengesesahan UU KPK dan RKUHP.
Mahasiwa menegaskan bahwa aksi unjuk rasa mereka sama sekali tidak terkait upaya untuk menggagalkan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan pakil presiden terpilih pada 20 Oktober nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.