Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Persatuan dan Karakter Bangsa Kunci Menangi Persaingan Global

Kompas.com - 23/09/2019, 11:20 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Riyacudu mengatakan, kunci kemenangan menghadapi persaingan global terletak pada kekuatan persatuan dan karakter bangsanya.

Selain itu, Menhan menuturkan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi kecintaan kepada tanah air juga menjadi kunci menang dalam persaingan global.

Hal itu dikatakan Menhan saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional di Gedung Lilly Rochli Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2019).

“Sebagai generasi penerus masa depan bangsa, semua harus mengerti tentang kunci kemenangan dalam menghadapi persaingan global tersebut,” ujar Menhan kepada peserta Seminar Nasional, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).

Baca juga: Menhan Membuka Asean Defence Ministers Meeting di Sentul

Pada kesempatan yang sama Menhan mengatakan, Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang dan tidak cengeng.

Oleh karena itu, kata dia, kita harus mengubah mindset dari bangsa konsumen menjadi bangsa produsen agar bisa memenangkan persaingan global.

Lebih lanjut, Menhan berpesan kepada peserta seminar, supaya hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

“Artinya kalian harus memenangkan hari ini dan hari esok dalam menghadapi persaingan global era revolusi industri 4.0,” papar Menhan.

Sementara itu, Gubernur Akademi Militer (Akmil) RI, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, berharap kehadiran Menhan Ryamizard Riyacudu dan beberapa narasumber dalam Seminar Nasional dapat memberi masukan positif bagi Bela Negara pada era Revolusi Industri 4.0.

Baca juga: Pada Siswa Lemhanas, Menhan Tegaskan Perlunya Penguatan Nilai Pancasila

“Pokok-pokok pikiran yang dihasilkan Menhan dan narasumber dalam seminar ini dapat dijadikan bahan masukan dalam merumuskan konsep strategi bela negara bagi generasi muda. Ini untuk memperkokoh dan keutuhan NKRI di era industri 4.0,” ungkap Dudung.

Di seminar bertema “Strategi Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0″ ada tiga pakar akademisi yang menjadi narasumber.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Riyacudu (memakai kemeja putih) berfoto bersama dengan petinggi Akademi Militer (Akmil) usai pelaksanaan Seminar Nasional di Gedung Lilly Rochli Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2019).
Dok. Humas Kementerian Pertahanan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Riyacudu (memakai kemeja putih) berfoto bersama dengan petinggi Akademi Militer (Akmil) usai pelaksanaan Seminar Nasional di Gedung Lilly Rochli Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/09/2019).
Mereka adalah Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia, Letjen TNI Tri Legiyono, Direktorat Jenderal (Dirjen) KuatBang Kemenristek Dikti Prof. Dr. M. Dimyati, dan Diandra Megaputri Mengko. Sementara itu, Rika Fatimah menjadi moderator acara.

Peserta seminar terdiri dari mahasiswa perguruan tinggi wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Akademi Kepolisian (Akpol).

Dudung Abdurachman mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para narasumber yang telah menyiapkan materi sesuai tema.

“Berkenaan dengan telah selesainya rangkaian kegiatan Seminar Nasional ini, atas nama pribadi dan seluruh Civitas Akademika Akademi Militer mengucapkan terima kasih, “ kata dia.

Tak lupa pula ia mengapresiasi kepada para peserta seminar yang telah berpartisipasi menyumbangkan ide, pandangan dan pemikirannya dalam seminar tersebut.

Kepada segenap panitia, ia pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesungguhan dan keberhasilannya dalam menyelenggarakan acara Seminar Nasional ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com