Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjumpaan Golkar dengan PKC Tak Bakal Goyang Ideologi Pancasila

Kompas.com - 23/09/2019, 00:04 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Kunjungan itu hanya semata-mata studi banding antara partai-partai dua negara. Studi banding itu pun, ia melanjutkan, berdasarkan kajian ilmiah.

“Saya tetap antikomunis, saya tetap Golkar. Jadi jangan keliru menterjemahkannya. Kami kerja sama bukan soal ideologinya, tetapi lebih pada tata cara pengelolaan partai. Saya setuju untuk tetap diteruskan kerja sama ini,” tuturnya.

Agung meminta semua pihak untuk tidak berprasangka buruk atas kunjungan PKC ke Golkar.

“Jangan phobia, hubungan kita tetap terbuka dan Golkar selalu menjaga dan menghargai kedaulatan masing-masing. Saya kira PKC juga sama,” ucapnya.

Agung merasa perlu menegaskan hal itu karena ada pihak-pihak yang memakai momen kunjungan PKC ini untuk mendiskreditkan Airlangga Hartarto dan Golkar.

"Ini menjelang Munas Golkar, jadi ada yang berusaha goreng-goreng pertemuan seolah-olah Golkar melenceng," ujarnya.

Beberapa waktu belakangan, Golkar mengirimkan kadernya studi banding ke PKC.

“Sekarang malah lebih banyak bicara soal ekonomi. Berbicara soal jalur sutera atau One Belt One Road, bahkan saya lihat lebih banyak bicara soal kapitalis,” ungkap Agung.

Topik ekonomi tentu menarik dipelajari karena Cina berpaham komunis, tetapi ekonominya kapitalis.

Agung menambahkan kunjungan ke Cina tak hanya dilakukan oleh Golkar. PDI-P, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, dan PPP dan PKB juga berkunjung ke PKC di Cina.

Bahkan, Song Tau juga menyempatkan diri bertemu Ketua Umum PDI-P dan Gerindra dalam kunjungan singkatnya.

“Tiga partai itu secara khusus mereka kunjungi. Jadi kenapa diributkan soal Golkar yang aneh-aneh,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com