Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Kabut Asap Karhutla | Batas Usia Melamar CPNS | Kontroversi Film The Santri

Kompas.com - 22/09/2019, 23:43 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

"Biar nggak defisit anggaran, kenapa kita tidak mencoba untuk mengemas "drama" selimut kabut asap ini menjadi destinasi wisata ekstrem sekalian!" tulis Kompasianer Kartika Eka.

Dari sisi destinasinya sendiri, lanjutnya, sudah sangat mendukung dan sangat layak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata ekstem andalan Indonesia.

Tentu itu merupakan bentuk protes terhadap pemerintah karena tidak kunjung serius menangani kebakaran hutan dan lahan. (Baca selengkapnya)

3. Batas Umur Pelamar CPNS Jadi 40 Tahun, tapi Kok Setengah Hati

Kini ada kabar baik, khususnya bagi para honorer yang sudah lama mengabdi, karena kini batas umur untuk mengikuti tes CPNS untuk tahun ini menjadi 40 tahun.

Namun itu tidak untuk semua posisi, hanya ada 6 profesi tertentu yaitu dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa.

Inilah yang kemudian menjadi pertanyaan bagi masyarakat umum seperti yang ditulis oleh Kompasianer Ozy V. Alandika.

"Kenapa formasi guru tidak mendapat tambahan jatah umur untuk mendaftar CPNS?" tanyanya. (Baca selengkapnya)

4. Kontroversi Film "The Santri" dan Hoaks yang Menyertainya

Padahal baru saja merilis trailer resminya, film The Santri langsung menuai kontroversi.

Tagar untuk penolakan hingga pemboikotan film tersebut langsung ramai di media sosial.

Kompasianer Himam Miladi melihat ada enggambaran yang dipermasalahkan dan menuai kontroversi dari film The Santri ini.

"Pertama, terletak pada penggambaran pergaulan para santri di pondok pesantren. Dan kedua, terletak pada adegan pemberian tumpeng oleh dua orang santri putri kepada para pastur di sebuah gereja," tulisnya. (Baca selengkapnya)

5. Seberapa Berani Meninggalkan Pekerjaan Anda?

Dari apa yang diketahui Kompasianer Yupiter Gulo, ternyata banyak karyawan yang tidak dihargai dan di perhatikan oleh Pimpinan perusahaan.

Bahwa setiap orang merindukan sebuah kerja dan tempat kerja yang ideal, itu benar. Namun, tidak selamanya bisa mendapat apa yang ia dapatkan.

"Jadi, jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan atau promosi di sebuah pekerjaan, jangan biarkan itu memengaruhi harga diri Anda, tetapi anggap saja sebagai jalan yang harus dilewati," tulis Kompasianer Yupiter Gulo.

Tetapi ada yang perlu diingat: bekerjalah untuk seseorang yang menghargai ide, kesetiaan, dan kerja keras Anda akan membuat kehidupan itu lebih berarti dan bermakna. (Baca selengkapnya)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com