"Biar nggak defisit anggaran, kenapa kita tidak mencoba untuk mengemas "drama" selimut kabut asap ini menjadi destinasi wisata ekstrem sekalian!" tulis Kompasianer Kartika Eka.
Dari sisi destinasinya sendiri, lanjutnya, sudah sangat mendukung dan sangat layak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata ekstem andalan Indonesia.
Tentu itu merupakan bentuk protes terhadap pemerintah karena tidak kunjung serius menangani kebakaran hutan dan lahan. (Baca selengkapnya)
3. Batas Umur Pelamar CPNS Jadi 40 Tahun, tapi Kok Setengah Hati
Kini ada kabar baik, khususnya bagi para honorer yang sudah lama mengabdi, karena kini batas umur untuk mengikuti tes CPNS untuk tahun ini menjadi 40 tahun.
Namun itu tidak untuk semua posisi, hanya ada 6 profesi tertentu yaitu dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa.
Inilah yang kemudian menjadi pertanyaan bagi masyarakat umum seperti yang ditulis oleh Kompasianer Ozy V. Alandika.
"Kenapa formasi guru tidak mendapat tambahan jatah umur untuk mendaftar CPNS?" tanyanya. (Baca selengkapnya)
4. Kontroversi Film "The Santri" dan Hoaks yang Menyertainya
Padahal baru saja merilis trailer resminya, film The Santri langsung menuai kontroversi.
Tagar untuk penolakan hingga pemboikotan film tersebut langsung ramai di media sosial.
Kompasianer Himam Miladi melihat ada enggambaran yang dipermasalahkan dan menuai kontroversi dari film The Santri ini.
"Pertama, terletak pada penggambaran pergaulan para santri di pondok pesantren. Dan kedua, terletak pada adegan pemberian tumpeng oleh dua orang santri putri kepada para pastur di sebuah gereja," tulisnya. (Baca selengkapnya)
5. Seberapa Berani Meninggalkan Pekerjaan Anda?
Dari apa yang diketahui Kompasianer Yupiter Gulo, ternyata banyak karyawan yang tidak dihargai dan di perhatikan oleh Pimpinan perusahaan.
Bahwa setiap orang merindukan sebuah kerja dan tempat kerja yang ideal, itu benar. Namun, tidak selamanya bisa mendapat apa yang ia dapatkan.
"Jadi, jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan atau promosi di sebuah pekerjaan, jangan biarkan itu memengaruhi harga diri Anda, tetapi anggap saja sebagai jalan yang harus dilewati," tulis Kompasianer Yupiter Gulo.
Tetapi ada yang perlu diingat: bekerjalah untuk seseorang yang menghargai ide, kesetiaan, dan kerja keras Anda akan membuat kehidupan itu lebih berarti dan bermakna. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.