Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PDI-P Tak Tahu Adian Napitupulu Ditawari Kursi Menteri

Kompas.com - 22/09/2019, 13:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyebut, dirinya tak tahu-menahu dengan pengakuan rekan satu partainya, Adian Napitupulu, mengenai tawaran menteri.

Sebelumnya, Adian mengaku sempat mendapat tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri di kabinet mendatang.

Menurut Hendrawan, komunikasi semacam itu merupakan hak prerogatif Presiden yang sifatnya terbatas.

"Saya tidak tahu-menahu. Itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden dan komunikasi tersebut sifatnya terbatas, spesifik," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Minggu (22/9/2019).

Baca juga: Adian Napitupulu, Istana dan Klaim Tawaran Jabatan Menteri...

Meski mengaku tidak tahu, Hendrawan menyebut, partainya menghormati proses yang berlangsung, seandainya pernyataan Adian itu benar.

"Bila pernyataan tersebut benar, kami menghormati proses yang berlangsung dan hasil yang terjadi," ujar Hendrawan.

Terkait jumlah kursi menteri untuk PDI-P dan nama-nama yang ditunjuk mendampingi Jokowi di kabinet mendatang, menurut Hendrawan, hal itu akan dikomunikasikan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Pintu komunikasi hanya melalui Ketua Umum. Ini yang benar dan sudah semestinya," kata dia.

Sebelumnya, politisi PDI-P Adian Napitupulu mengaku sempat ditawari oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri pada kabinet mendatang.

Tawaran tersebut, menurut Adian, saat dia dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.

Namun, Adian mengaku menolak tawaran Jokowi.

Adian merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri.

"Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri. Saya empat kali bilang, 'Ampun Pak Presiden, saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019).

Baca juga: Adian Napitupulu: Saya Dukung Jokowi Bukan untuk Kejar Jabatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com