AS pun mengaku tidak mengetahui isi paket yang ia dan rekan-rekannya bawa dari Malaysia. Jika mengetahuinya, AS mengaku tidak akan melakukan pekerjaan tersebut.
Di sisi lain, saat melakukannya, AS juga mengaku tidak bertemu dengan oknum di Malaysia sebagai pemberi narkotika.
"Di antar ke kapal kita, orang itu sudah komunikasi, (lalu) pulang bawa kapal itu (berisi narkotika)," ungkap dia.
Tangis AS pun pecah ketika ditanya mengenai keluarganya.
Baca juga: Terjawab Sudah, Ini Fakta Viral Daging Rendang yang Berisi Narkoba
Pria asal Riau tersebut memiliki tiga anak, si sulung sedang duduk di kelas 6 SD, sementara yang bungsu di kelas 2 SD.
Sang istri sudah mengetahui perihal penangkapan dirinya.
AS pun menangis kala teringat sanak keluarganya yang berada jauh di Riau.
"Karena kan waktu kita ditangkap, kita komunikasi," tutur AS.
Sebelumnya, satgas Narcotics International Center (NIC) Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri menangkap delapan kurir narkoba dengan barang bukti 38 kilogram sabu-sabu dan 28.000 butir ekstasi.
Kasatgas NIC Dittipid Narkoba Bareskrim Polri AKBP Victor Siagian menuturkan, tim menangkap tiga tersangka dalam kapal yang mengangkut sabu dari Malaysia, di perairan Selat Malaka, Riau, 7 September 2019.
"Telah melakukan penangkapan kapal motor KM Rezeki Baru yang di dalam terdapat tiga tersangka AS, IS, dan RA, yang diduga telah mengangkut narkotika jenis sabu dari Malaysia," kata Viktor di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.