JAKARTA, KOMPAS.com - Satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terlibat kontak senjata di Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9/2019), dalam kondisi kritis dan kini dirawat di rumah sakit.
"Satu kritis, luka, yang saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).
Sementara itu, empat rekannya tewas ditembak polisi. Keempatnya terdiri dari pimpinan kelompok tersebut bernama Abu Razak, kemudian Wan Neraka, Zulfikar, dan Hamdi.
Baca juga: Fakta Polisi Tembak Mati 4 Anggota KKB di Aceh, Sita Senpi Jenis AK hingga Ratusan Butir Peluru
Iqbal mengatakan, tembakan yang melumpuhkan tersebut merupakan tindakan tegas dan terukur karena anggota KKB memiliki senjata yang mengancam nyawa petugas dan masyarakat.
"Kita berhasil melakukan pelumpuhan, tindakan keras dan terukur, karena mereka punya senjata, senjata AK, dan revolver, peluru masih banyak, mengancam nyawa petugas," ucap dia.
Semua anggota KKB, kata Iqbal, menjadi buronan polisi karena kerap melakukan perampokan dan kekerasan.
Selain itu, berdasarkan keterangan polisi, kelompok itu berupaya menyebar pesan yang melenceng dari NKRI.
Polisi masih memburu 10-15 anggota lainnya dari kelompok tersebut.
Sebelumnya diberitakan, empat orang anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB) tewas ditembak polisi setelah terjadi kontak senjata di kawasan pusat Pasar Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Empat anggota KKB tewas setelah kontak senjata dengan petugas, tiga orang tewas di tempat lokasi kejadian sementara satu sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum tewas,” kata Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh Kombes Agus Sarjito, dalam keterangannya yang diterima wartawan melalui WhatsApp, Kamis.
Baca juga: Kronologi Kontak Senjata yang Tewaskan 4 Anggota KKB di Aceh
Menurut Agus, sebelum terjadi kontak senjata, anggota KKB pimpinan Abu Razak sedang melakukan perjalanan dari arah Bireun tujuan Banda Aceh dengan menggunakan mobil Avanza berpelat BL-1342-R.
Tim Opsnal jajaran Polda Aceh melakukan pengejaran. Saat tiba di kawasan Trieng Gadeng, petugas berhasil melumpuhkan pelaku setelah terjadi kontak senjata.
Dalam penindakan anggota KKB itu petugas menyita bäräng bukti dari pelaku berupa AK 56 lipat, peluru AK, dan revolver berjumlah lebih kurang 100 butir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.