Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono: Jangan Ada Elit Politik Obok-Obok Ormas Golkar!

Kompas.com - 19/09/2019, 22:29 WIB
M Latief

Editor

"Saya semakin prihatin, apalagi sampai ada partai lain, bahkan Ketua DPR juga hadir. Ini jelas sesuatu yang tidak baik," kata Agung.

Menurut dia, kericuhan itu ibarat ada pesta di rumah Golkar, namun justru tetangga yang merasa kebakaran.

"Ibaratnya ya seperti itulah. Jadi, sebagai sesama Ormas Trikarya saya prihatin atas kejadian ini. Saya tidak tahu alasannya dan, kenapa MKGR tiba-tiba dimunaslubkan. Sepengetahuan saya, semua ormas pendiri Partai Golkar selama ini tidak ada masalah. Kok tiba-tiba di munaslubkan," ucap anggota ormas Kosgoro 1957 ini.

Agung berhatao, MKGR tetap utuh dan tidak terganggu oleh pihak-pihak yang menginginkan Golkar runtuh. Dia berharap situasinya cepat kondusif.

"Kalau ada aspirasi berbeda, sebaiknya cepat disampaikan secara konstitusional. Kesannya dalam munaslub Hotel Sultan ini seperti memaksakan," kata Agung Laksono.

Terkait hak mengikuti Munas Golkar nanti, Agung mengaku yakin MKGR versi Roem Kono yang akan diakomodir karena diakui Golkar dan pemerintah.

"Saya kira di munas nanti hanya satu yang sah dan boleh mengikuti munas. Saya kira DPD Golkar harus tetap konsisten, bahwa yang sah adalah Rome Kono dan Adies Kadir," ujar Agung.

Selain itu Agung kembali mengingatkan agar elite politik dari partai lain jangan bermain-main di Golkar.

"Saya berharap elit politik jangan bermain dan mengobok-obok Golkar. Saya kira Munas Golkar nanti tetaplah berjalan baik dan elit politik partai lain tak perlu ikut campur," ucap Agung.

Agung meminta jajaran pengurus DPP Partai Golkar untuk solid.

"Saya minta mereka menahan diri dan jangan terpancing dan ikut permainan itu. Mereka harus gentlemen, obyektif dan sabar, serta hadapi persoalan ini dengan tenang," tutup Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com