JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya telah menyelesaikan investigasi penyebab matinya listrik secara masal beberapa waktu lalu.
"Sudah selesai, tinggal nunggu, nanti diumumkan," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).
Dedi mengatakan, aparat kepolisian masih merampungkan pendalaman kesimpulan dari investigasi tersebut.
"Seperti yang disampaikan Kapolda Jateng nunggu pendalaman kesimpulan dulu," ujar dia.
Baca juga: Jokowi Tidak Datang, Sidang Gugatan Terhadap PLN Terkait Pemadaman Listrik Ditunda
Sebelumnya, tim investigasi yang dibentuk Polri memintai keterangan lebih dari 20 orang untuk mendalami penyebab blackout.
Saksi yang dimintai keterangan terdiri dari masyarakat sekitar dan pihak PLN.
Hingga saat ini, polisi baru mengungkapkan salah satu dugaan penyebab pemadaman PLN yaitu adanya pohon yang melebihi batas tinggi sehingga mengakibatkan lompatan listrik atau flash.
Polisi pun masih mendalami dugaan penyebab lainnya. Sebab, polisi menduga tak hanya satu faktor yang melatarbelakangi blackout.
Selain itu, tim investigasi yang dibentuk Polri melakukan penelitian terhadap 225 pembangkit di sepanjang jalur tower yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) hingga Jakarta.
Baca juga: Hoaks, Informasi Penyewaan Genset yang Mengatasnamakan PLN
TKP yang dimaksud yakni tower transmisi di Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.
Tim tersebut melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Inafis, dan Laboratorium Forensik (Labfor).
Kemudian, saksi ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, ESDM, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan seorang pakar kelistrikan bernama Rizal.
Dalam melakukan investigasi, tim dari Polri akan terus berkoordinasi dengan PLN, yang juga melakukan investigasi internal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.