Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jelang Munas Golkar, Dukungan Mengerucut ke Airlangga

Kompas.com - 17/09/2019, 12:36 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bidang Ekonomi dan Kreatif (Ekoraf), Ricky Rachmadi, menilai para elit Partai Beringin mengisyaratkan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin pada periode 2019-2024.

Menurut dia, para senior Golkar yang mendukung Airlangga di antaranya Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Menjelang gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019, aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi juga cenderung mendukung Airlangga Hartarto untuk melanjutkan kepemimpinan," kata Ricky Rachmadi dalam pernyataan tertulis, Senin (16/9/2019).

Pada Malam Penghargaan Partai Golkar yang digelar Minggu malam (15/9/2019), seluruh anggota legislatif DPR RI (2019-2024) dari Golkar bertemu langsung dengan para tokoh elit Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan penghargaan kepada Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo di acara Malam Penghargaan Partai Golkar, di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Minggu (15/9/2018) malam.DOK. Partai Golkar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan penghargaan kepada Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo di acara Malam Penghargaan Partai Golkar, di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Minggu (15/9/2018) malam.

Menurut Ricky, silaturahmi tersebut telah memberi gambaran politik yang jelas melalui komitmen, agar Golkar tidak terpecah dalam pertarungan dua kubu calon ketua umum antara Airlangga Hartarto (AH) dan Bambang Soesatyo (Bamsoet), menuju agenda pelaksanaan Munas Desember mendatang.

"Pak Ical (ARB) selaku Ketua Dewan Pembina mengingatkan Partai Golkar supaya tidak pecah. Ical ingin partai beringin tetap bersatu dalam dinamika yang terjadi menjelang Munas 2019 mendatang," ujar Ricky.

Ia mengatakan, pada periode kepemimpinan  ke depan Golkar akan mengurai agenda yang lebih partisipatif untuk Partai Golkar dengan rakyat.

"Karena itu, kami akan mengurai pula bahwa Partai Golkar tetap bersatu. Kalau pecah maka yang akan bertepuk tangan adalah orang lain," jelas Ricky, menirukan ucapan ARB.

Saat berpidato di Ballroom Ritz Carlton, Minggu (15/9/2019) itu, Ical meminta fungsionaris di semua jajaran Partai Beringin kompak dalam menjaga persatuan partai.

"Dan dia ingin kader partainya membuktikan bahwa saat ini Golkar tetap satu," kata Ricky.

Tak cuma itu, Ical mengingatkan kader Golkar untuk tidak berkhianat.

"Jangan menohok kawan sendiri. Jangan menggunting dalam lipatan. Saya kira tetap berlaku sampai sekarang itulah pesan saya ini," tegas Ricky lagi, menirukan pernyataan Ical.

Dengan adanya silaturahmi dan dukungan dari berbagai elemen Golkar, Ricky menyimpulkan Airlangga berkesempatan besar untuk kembali menjabat Ketua Umum Golkar.

"Airlangga didukung oleh pemilik suara Munas. Para tokoh elit partai pun tampaknya berada di belakang Airlangga," ujarnya.

Sementara itu, kata Ricky, Bamsoet menyadari bahwa ia sudah dalam situasi krisis dukungan baik dari elit partai maupun pemilik suara.

Dengan demikian, tambah Ricky, pada saatnya kelak Bamsoet akan lempar handuk sebagai tanda mengakhiri perjuangannya untuk merebut posisi ketua umum partai.

Pada acara Malam Penghargaan Partai Golkar, Bamsoet yang hadir tampak duduk semeja dengan Airlangga. Airlangga bahkan memberi medali untuk Bamsoet di atas panggung.

Usai gelaran, Bamsoet mengaku telah meminta izin Ketua Umum Partai Golkar untuk maju sebagai calon pemimpin Golkar dalam Munas mendatang.

Namun demikian, ia menegaskan tak meminta mempercepat pelaksanaan Munas Partai Golkar.

"Penyelenggaraan Munas sesuai dengan keputusan DPP Partai Golkar. Saya ikuti keputusan DPP Partai Golkar," ujarnya kepada media, Minggu (15/9/2019).

Dukungan arus bawah

Sementara itu, kader dan konstituen Ormas Tri Karya menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Senin (16/9/2019) siang di depan kantor DPP Partai Golkar, Slipi.

Selain itu, para kader dan konstituen SOKSI, Kosgoro 57, dan MKGR itu mendorong Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar menindak tegas kader yang tidak taat azas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com