Dengan demikian, tambah Ricky, pada saatnya kelak Bamsoet akan lempar handuk sebagai tanda mengakhiri perjuangannya untuk merebut posisi ketua umum partai.
Pada acara Malam Penghargaan Partai Golkar, Bamsoet yang hadir tampak duduk semeja dengan Airlangga. Airlangga bahkan memberi medali untuk Bamsoet di atas panggung.
Usai gelaran, Bamsoet mengaku telah meminta izin Ketua Umum Partai Golkar untuk maju sebagai calon pemimpin Golkar dalam Munas mendatang.
Namun demikian, ia menegaskan tak meminta mempercepat pelaksanaan Munas Partai Golkar.
"Penyelenggaraan Munas sesuai dengan keputusan DPP Partai Golkar. Saya ikuti keputusan DPP Partai Golkar," ujarnya kepada media, Minggu (15/9/2019).
Sementara itu, kader dan konstituen Ormas Tri Karya menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Senin (16/9/2019) siang di depan kantor DPP Partai Golkar, Slipi.
Selain itu, para kader dan konstituen SOKSI, Kosgoro 57, dan MKGR itu mendorong Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar menindak tegas kader yang tidak taat azas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.