Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Canda Tawa Warnai Voting Pimpinan KPK di Komisi III DPR...

Kompas.com - 13/09/2019, 14:27 WIB
Kristian Erdianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu menunjukkan pukul 23.45 WIB ketika semua anggota Komisi III DPR bersiap menggelar voting untuk memilih pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Kamis (12/9/2019).

Voting langsung dilakukan setelah Komisi III merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan terhadap 10 calon pimpinan KPK.

Anggota Komisi III berkumpul dengan sesama rekan sefraksinya.

Sufmi Dasco Ahmad, Muhammad Syafi'i, dan Susi Marleny dari Fraksi Partai Gerindra tampak berkumpul di salah satu meja.

Di meja lainnya, ada Herman Hery, Ichsan Soelistio, Arteria Dahlan, Trimedya Panjaitan, Aria Bima, Masinton Pasaribu, dan Risa Mariska.

Baca juga: Pansel Capim KPK Pertanyakan Pengumuman Pelanggaran Kode Etik Irjen Firli

Mereka berbincang dengan volume suara yang tak terlalu besar. Kadang, mereka saling mendekatkan diri ketika berbicara. Tidak terdengar apa yang mereka bicaraka.

Tidak lama kemudian, mereka kembali tempat masing-masing. Tanda pengambilan suara akan dimulai.

Ketua Komisi III sekaligus pemimpin rapat Aziz Syamsuddin mempersilakan jurnalis yang meliput menempati balkon ruang rapat.

Sebanyak 56 anggota Komisi III yang mewakili semua fraksi ikut memberikan hak suaranya.

Tidak sedikit pula anggota fraksi dari komisi lain diperbantukan ke Komisi III agar memenuhi kuorum.

Masing-masing anggota memilih dengan cara melingkari 5 nama dari 10 capim.

Suasana voting tampak cair. Tak jarang mereka saling berbalas celetukan saat surat suara dibacakan.

Canda dan gelak tawa mewarnai proses pemilihan pimpinan KPK.

Baca juga: Jokowi Tolak Penyadapan KPK Seizin Pengadilan, Padahal Memang Tak Ada di Draf Revisi...

Beberapa anggota tertawa ketika anggota Fraksi PKB Anwar Rahman salah mengeja nama capim Alexander Marwata.

Kali lain, anggota Fraksi PKS Ei Nurul Khotimah minta difoto saat mendapat giliran membaca surat suara. Ia juga sempat menggunakan bahasa Sunda ketika membacakan perolehan suara.

"Hiji (satu), Nawawi (Pomolango)," ucap anggota DPR asal Serang, Banten itu yang mengundang tawa rekan legislator yang lain.

Dari lima calon terpilih, Irjen Firli Bahuri mendapatkan suara terbanyak. Sebanyak 56 orang anggota Komisi III memberikan suaranya untuk Firli.

Sementara itu, calon petahana Alexander Marwata menempati urutan kedua dengan perolehan 53 suara.

Diikuti oleh Nurul Gufron dengan 51 suara, Nawawi Pomolango 50 suara, dan Lili Pintouli Siregar 44 suara.

Baca juga: Firli jadi Ketua KPK dan Saut Mundur, Ini Komentar Jokowi

Komisi III juga menetapkan Firli sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.

Keputusan diambil melalui musyawarah antara perwakilan 10 fraksi setelah voting. Tak sampai 5 menit kemudian, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin mengumumkan hasil musyawarah.

"Berdasarkan diskusi, musyawarah dari seluruh perwakilan fraksi yang hadir menyepakati untuk menjabat Ketua KPK masa bakti 2019-2023 sebagai ketua adalah Saudara Firli Bahuri," ujar Aziz, Jumat (13/9/2019) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com