JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu menunjukkan pukul 23.45 WIB ketika semua anggota Komisi III DPR bersiap menggelar voting untuk memilih pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Kamis (12/9/2019).
Voting langsung dilakukan setelah Komisi III merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan terhadap 10 calon pimpinan KPK.
Anggota Komisi III berkumpul dengan sesama rekan sefraksinya.
Sufmi Dasco Ahmad, Muhammad Syafi'i, dan Susi Marleny dari Fraksi Partai Gerindra tampak berkumpul di salah satu meja.
Di meja lainnya, ada Herman Hery, Ichsan Soelistio, Arteria Dahlan, Trimedya Panjaitan, Aria Bima, Masinton Pasaribu, dan Risa Mariska.
Baca juga: Pansel Capim KPK Pertanyakan Pengumuman Pelanggaran Kode Etik Irjen Firli
Mereka berbincang dengan volume suara yang tak terlalu besar. Kadang, mereka saling mendekatkan diri ketika berbicara. Tidak terdengar apa yang mereka bicaraka.
Tidak lama kemudian, mereka kembali tempat masing-masing. Tanda pengambilan suara akan dimulai.
Ketua Komisi III sekaligus pemimpin rapat Aziz Syamsuddin mempersilakan jurnalis yang meliput menempati balkon ruang rapat.
Sebanyak 56 anggota Komisi III yang mewakili semua fraksi ikut memberikan hak suaranya.
Tidak sedikit pula anggota fraksi dari komisi lain diperbantukan ke Komisi III agar memenuhi kuorum.
Masing-masing anggota memilih dengan cara melingkari 5 nama dari 10 capim.
Suasana voting tampak cair. Tak jarang mereka saling berbalas celetukan saat surat suara dibacakan.
Canda dan gelak tawa mewarnai proses pemilihan pimpinan KPK.
Baca juga: Jokowi Tolak Penyadapan KPK Seizin Pengadilan, Padahal Memang Tak Ada di Draf Revisi...
Beberapa anggota tertawa ketika anggota Fraksi PKB Anwar Rahman salah mengeja nama capim Alexander Marwata.
Kali lain, anggota Fraksi PKS Ei Nurul Khotimah minta difoto saat mendapat giliran membaca surat suara. Ia juga sempat menggunakan bahasa Sunda ketika membacakan perolehan suara.