Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta untuk Pak Habibie...

Kompas.com - 13/09/2019, 08:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "La ilaha illallah, la ilaha illallah, la ilaha illallah..." lantunan itu mengiringi peti berbalut bendera merah putih yang membawa jenazah Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie ketika tiba di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Raut kesedihan tampak dari orang-orang yang hadir di TMP Kalibata, baik keluarga, kerabat, kolega, hingga warga yang sengaja datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada sosok yang dkenal sebagai Bapak Teknologi itu.

Jenazah BJ Habibie memasuki area TMP dengan upacara militer. Dan dimakamkan bersebelahan dengan istrinya, Asri Ainun Habibi. 

Upacara pemakaman dipimpin Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Suasana sedih dan haru mengiringi prosesi pemakaman. Ketika jenazah diturunkan hingga prosesi tabur bunga, keluarga dan pelayat yang hadir tak dapat menahan rasa sedihnya.

Tak terkecuali warga yang hadir dalam upacara pemakaman. Mereka bahkan turut menyanyikan lagu Gugur Bunga yang berkumandang ketika prosesi tabur bunga dilakukan.

BJ Habibie adalah mantan Presiden pertama Indonesia yang dikebumikan di TMP Kalibata. Sebab, tiga presiden sebelumnya dimakamkan di lokasi yang berbeda.

Presiden pertama RI Soekarno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, tepatnya di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan.

Selanjutnya, Presiden ke-2 RI Soeharto dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar, Solo, Jawa Tengah. Sementara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikebumikan di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Sampai Jumpa di Akhirat Bapak

Putra sulung BJ Habibie, Ilham Habibie mengucapkan salam perpisahan kepada sang ayahanda saat memberikan sambutan dari pihak keluarga usai pemakaman.

"Bapak ingin semangat ini diterapkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa umat di dunia. Sampai jumpa di akhirat Bapak tercinta. Selamat jalan dan kita cintai Papa, Eyang semuanya," ujar Ilham saat memberi sambutan.

Baca juga: Ilham Habibie: Sampai Jumpa di Akhirat Bapak Tercinta...

"Mudah-mudahan insya Allah khusnul khotimah. Sampai jumpa, Pak," lanjut dia.

Ilham menyebut, ayahnya wafat ketika dikelilingi keluarga dan kerabat. Mereka bahkan sempat memberikan ciuman perpisahan sebelum Habibie menghembuskan napas terakhir.

Oleh karena itu, Habibie wafat dalam keadaan seolah-olah tersenyum karena dia merasakan cinta yang dicurahkan para keluarga dan kerabatnya. 

Ilham Akbar Habibie mengungkapkan hidup ayahnya dipenuhi cinta.

"Itulah Bapak kami. Namanya adalah Habibie, (makananya) yang mencintai dan dicintai," ujar Ilham. 

Ilham mengemukakan, cinta merupakan makna utama kehidupan Habibie hingga wafatnya. Habibie telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk cinta.

Baca juga: Ilham Habibie: Bapak Meninggalkan Dunia Ini dengan Rasa Cinta

"Cinta itu adalah cinta tentunya suami-istri, cinta kepada sanak saudara, kepada pekerjaan, kepada negara dan bangsa, kepada dunia ini. Cinta seluas-luasnya," kata Ilham.

"Saya ingat, sembilan tahun yang lampau, di sini juga, kita melihat upacara pemakaman Ibu Ainun, istri Bapak, Mama kita tercinta dengan upacara yang tidak kalah dari segi kehikmatan. Mereka sekarang bisa bersatu dalam akhirat, suatu hal yang didamba-dambakan oleh Bapak semenjak Ibu wafat," ungkap Ilham.

Sementara Presiden Joko Widodo mengatakan, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan sosok yang visioner.

Habibie bahkan dinilai telah memikirkan masa depan Indonesia 50 hingga 100 tahun ke depan.

Baca juga: Jokowi: Habibie Berpikir untuk Indonesia 50-100 Tahun Mendatang

Hal itu dibuktikan dengan PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) yang dirintis Habibie.

"Almarhum berpikir dan bekerja membangun masa depan Indonesia 50 hingga 100 tahun ke depan untuk Indonesia, agar lepas landas menjadi Indonesia maju," ujar Jokowi.

"Dari visi beliau, lahir berbagai industri strategis di Indonesia," lanjut dia.

Jokowi mengatakan, karya Habibie seperti pesawat Gatotkaca N-250 menunjukkan Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

Berkat karya Habibie itu, Indonesia juga bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju di dunia yang juga memiliki industri pesawat terbang.

Cinta untuk Pak Habibie

Bentuk cinta untuk Habibie tampak pula dari warga yang ingin menyaksikan pemakamannya.

Ketika prosesi pemakaman berlangsung, tidak bisa semua orang masuk untuk memberi penghormatan terakhir kepada mendiang BJ Habibie.

Namun setelah semua itu berakhir, terutama sesaat setelah Paspampres membuka penjagaan di TMP Kalibata, ratusan warga yang tertahan di luar langsung berduyun-duyun mendatangi pusara BJ Habibie yang masih merah itu.

Mereka ingin mendoakan sang profesor jenius itu dan memberikan penghormatan terakhir. Tak pelak area makam BJ Habibie pun terus dikerumuni warga yang ingin melihat dan mendoakan.

Ita (48), bersama putranya, sengaja menempuh perjalanan dengan kereta dari Bogor, Jawa Barat ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Ita ke TMP Kalibata ingin menyaksikan pemakaman Habibie.

Ita berniat memberi penghormatan terakhir terhadap Habibie, yang diidolakannya. Selain itu, Ita juga ingin mewakili orangtuanya yang pernah jadi anak buah BJ Habibie di PT PAL.

Habibie pernah menjabat sebagai direktur utama di PT PAL.

"Disamping saya suka Pak Habibie, tokoh idola, saya juga mewakili orangtua. Orangtua saya tadinya pernah dinas di PT PAL saat Pak Habibie di sana," ujar Ita. 

Selain Ita, ada pula Puri (29). Dia hadir bersama seorang rekannya untuk memberi penghormatan terakhir untuk Habibie.

"Saya merasa kehilangan, jadi saya ingin ke sini menyaksikan pemakamannya," kata dia.

Puri sendiri mengaku mengagumi sosok BJ Habibie, terutama kesetiannya kepada sang istri Ainun Habibie hingga akhir hayat keduanya.

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019 lalu.

BJ Habibie wafat pada usianya yang ke-83 tahun. Dia menghembuskan napas terakhirnya setelah meminta agar seluruh keluarganya hadir dan mendampingi di rumah sakit.

Selamat Jalan Pak Habibie...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com