Mereka ingin mendoakan sang profesor jenius itu dan memberikan penghormatan terakhir. Tak pelak area makam BJ Habibie pun terus dikerumuni warga yang ingin melihat dan mendoakan.
Ita (48), bersama putranya, sengaja menempuh perjalanan dengan kereta dari Bogor, Jawa Barat ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Ita ke TMP Kalibata ingin menyaksikan pemakaman Habibie.
Ita berniat memberi penghormatan terakhir terhadap Habibie, yang diidolakannya. Selain itu, Ita juga ingin mewakili orangtuanya yang pernah jadi anak buah BJ Habibie di PT PAL.
Habibie pernah menjabat sebagai direktur utama di PT PAL.
"Disamping saya suka Pak Habibie, tokoh idola, saya juga mewakili orangtua. Orangtua saya tadinya pernah dinas di PT PAL saat Pak Habibie di sana," ujar Ita.
Selain Ita, ada pula Puri (29). Dia hadir bersama seorang rekannya untuk memberi penghormatan terakhir untuk Habibie.
"Saya merasa kehilangan, jadi saya ingin ke sini menyaksikan pemakamannya," kata dia.
Puri sendiri mengaku mengagumi sosok BJ Habibie, terutama kesetiannya kepada sang istri Ainun Habibie hingga akhir hayat keduanya.
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019 lalu.
BJ Habibie wafat pada usianya yang ke-83 tahun. Dia menghembuskan napas terakhirnya setelah meminta agar seluruh keluarganya hadir dan mendampingi di rumah sakit.
Selamat Jalan Pak Habibie...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.